Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, memiliki cara tersendiri dalam menyajikan menu makan bergizi gratis (MBB).
Tantangannya adalah menyajikan makan bergizi gratis sambil mempertimbangkan menu yang sehat untuk anak sekolah.
Anggaran yang ditentukan oleh pemerintah berkisar Rp10.000 per porsi.
Aktivitas di dapur sehat tampak sibuk pada Senin pagi (6 Januari 2025).
Dua minibus berwarna putih yang sudah dimodifikasi bagian belakangnya mengangkut ratusan makanan bergizi secara gratis.
Mereka menyebarkan kit ke sekolah-sekolah di wilayah Palmerah.
Kepala Sekolah Pendidikan Pembangunan Guru (SPPG) Palmerah, Yudha Permana mengatakan, dapur makan bergizi gratis yang ada disana menjangkau ribuan siswa.
Murid itu menempuh pendidikan dari TK hingga SMA di daerah Palmerah.
Di tempat tersebut, total ada 50 orang yang bertugas di dapur makan gratis yang menyediakan makanan bergizi.
“Total di sini kita ada 50 karyawan. Saya adalah yang pertama, sebagai Ketua Unit Pengadaan Gizi,” jawabnya.
“Ada ahli gizi, ada juga akuntan, asisten lapangan,” katanya.
“Kemudian kita masuk ke tim yang bersiap untuk untuk tujuh orang, tim untuk memasak sembilan orang, satu tim kesembilan orang, satu tim untuk mengemudikan empat orang,” imbuhnya.
“Pada tim cuci alat, ada 16 orang,” kata Yudha.
Meskipun jumlah petugasnya banyak, tantangan masih dirasakan di dapur sehat di Jakarta Barat ini.
Yudha berkata, tantangan bagi pihaknya dalam menyajikanmatic gratis ini adalah membuat menu sehat dengan anggaran yang hanya Rp10.000 per porsi.
Bahkan di Jakarta, harga kebutuhan tambah lebih mahal dibandingkan di daerah terlebih.
Yudha mengaku memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut.
Membuat ini menjadi sebuah tantangan yang kita hadapi bersama, terutama di Jakarta.
Tetapi proses yang kami lakukan adalah kami menggunakan sumber daya dari lingkungan sekitar.
“Dan di situ adalah kita menggunaan PKM lokal pula,” ujar Yudha.
Namun, ia menjamin makanan yang dibuat di dapournya telah terpenuhi standar gizi karena sudah melewati sejumlah pemeriksaan.
Setiap harinya, SPPG Palmerah akan pada akhirnya mendistibusikan makanan bergizi gratis dalam dua gelombang.
Untuk siswa SD adalah pagi harinya, sedangkan untuk siswa SMP dan SMA adalah sore harinya.
Menunya mencuri perhatian dalam sekitar harga Rp 10.000.
Pada gelombang pertama, menu utamanya adalah nasi diikuti dengan ayam goreng yang digoreng tepung.
Terus ada gorengan, lalu ada salad sayur seperti tumis kacang panjang dan buah jeruk.
Untuk yang gelombang kedua itu kita memiliki nasi, lalu ayam teriyaki.
.
Di sisi lain, ada hal lucu saat Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, meninjau pelaksanaan hari pertama makan bergizi gratis di salah satu sekolah swasta di Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).
Saat Agus Jabo bertanya ke siswa-almu SD soal makanan bergizi mereka, salah seorang siswanya malah menunjuk dadanya antara kiri dan kanan dengan rasa heran.
Awalnya Agus Jabo pikir yang dimaksud buja siswa SD itu adalah pulpen yang ada di saku bajunya.
Sepertinya siswi SD ini penasaran dengan tanda yang ada di kemeja Agus Jabo.
Dengan mengetahui hal itu, Agus Jabo kemudian mengatakan kepada siswi SD tersebut, nah siapa tahu suatu hari nanti, kamu akan meminta presiden untuk apa.
“Mau ini (lencana wamen), nanti minta ke Presiden,” kata Agus Jabo sambil menepuk pundak siswi SD itu.
Senin ini, Agus Jabo berdampingan dengan Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pelaksanaan makanan bergizi gratis.
Secara umum, ia menilai pelaksanaan dari Program Presiden yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut sudah berjalan cukup baik.
Saya ingin menyampaikan bahwa bagi bangsa kita hari ini adalah hari yang sangat istimewa.
“Hari yang sangat bersejarah karena pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Pak Gibran pada hari ini memulai program makan yang bergizi gratis,” kata Agus Jabo.
Agus berkata, untuk hari pertama ini, makan bergizi gratis sudah dioperasikan di 26 provinsi di Indonesia dari 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Tidak hanya tentang memberikan gizi kepada anak-anak yang sekolah, menurut Presiden.
“Namun ini juga merupakan investasi untuk bangsa kita dalam membentuk generasi muda yang luar biasa dalam menyongsong Indonesia Emas di 2045,” kata dia.
Selain bagi siswa, ancamn bergizi untuk gratis juga ditawarkan bagi ibuhamil, pengasuh, dan anak-anak kecil.
Pemerintah berharap kemudian rakyat Indonesia menjadi bangsa yang sehat, maju, dan sukses.
“Dengan berdirinya NKRI hingga saat ini, kita telah menempuh jalan panjang menuju menjadi bangsa yang setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya,”.
Googlenews