Es batu sering dianggap sebagai benda sederhana dan biasa, namun, dalam dunia kuliner.
Perbedaan antara es batu yang dibuat dari air panas dan air dingin bisa sangat penting.
Kualitas air yang digunakan untuk membuat es batu dapat mempengaruhi rasanya dan keselamatan minuman yang Anda minum.
Pada umumnya di pasar biasanya ada es batu yang dibuat dari air mendidih dan dingin.
Batu es biasanya dibuat dari air yang baru mendidih. Air yang baru mendidih dianggap lebih aman karena telah melalui proses pembuangan bakteri flora dan jeraminya berbahaya.
Di sisi lain, es batu yang dibuat dari air mentah memiliki potensi mengandung patogen dan dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi.
Agar tidak salah Anda bisa membedahinya.
1.
Paragraf tersebut berdasarkan informasi dari laman pnd ice.com, Anda bisa membedakan es batu air matang dan es batu mentah.
Dari sisi warna yang dihasilkan dari air matang selama proses pembekuan adalah bening seperti kristal.
Hal tersebut terjadi karena air mengikat udara dalam molekul-molekulnya.
Jadi, saat proses pembekuan berlangsung, molekul udara yang terperangkap di dalam es tidak terlalu banyak.
Selain itu, mengapa es batu yang terbuat dari air mendidih tampak jernih karena air tersebut direbus sebelum diolah.
Sebaliknya, hal itu terjadi pada es batu dari air yang masih jernih.
Batu dengan jenis air tersebut menghasilkan warna yang lebih keruh.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena masih banyaknya bahan gas yang ada di dalamnya.
Maka hal itu mempengaruhi hasil warna yang dihasilkan.
Untuk mengetahui seperti apa perbedaan isi es batu dari air matang dan air mentah, Anda perlu mengenali seperti apa teksturnya.
Cara tersebut adalah Anda dapat memegang es batu, baik dari air panas maupun air dingin. Dari situ dapat diketahui perbedaan tekstur di antara keduanya.
Es batu dari air keruh ketika dipegang teksturnya licin.
Batu jenis ini juga cukup keras sehingga halnya sulit dipecahkan atau dihancurkan.
Hal itu terjadi karena es kristal padat yang terhasil dari es diturunkan dari air dari suhu memberi konstan, sehingga ketiadaan kotoran di dalamnya berarti kimia dapat terbentuk dalam struktur es heksagonal volluamordekadek.
Setelah itu, es batu dari air mentah memiliki tekstur yang kasar.
Es batu yang menggunakan air jenis ini memiliki struktur yang halus.
Bentuk struktur yang rapuh pada es batu tersebut diciptakan karena adanya kotoran pada air.
Oleh karena itu, ketika dipegang batu es itu cenderung melemah sehingga lebih mudah hancur.
Dari segi aroma, terdapat perbedaan aroma antara kedua jenis es batu yang harus Anda perhatikan.
Cara ini yaitu dengan meletakkan es batu dari air yang mendidih dan dingin di dalam sebuah wadah atau gelas sampai mencair.
Ketika es batu larut dalam air panas, tidak ada udara khas apa pun yang terdeteksi.
Akan tetapi hal sebaliknya yang terjadi dengan es batu yang dibuat dari air mentah.
Bau dari/es itu mirip dengan logam besi atau air sink yang dialirkan.