Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau terus mengintensifkan vaksinasi terhadap sapi dan kerbau untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sampai saat ini, sebanyak 3.249 dosis vaksin PMK telah disuntikkan ke hewan ternak di berbagai daerah di Riau. Kepala Bidang Kesehatan Hewan PKH Riau, drh. Faralinda Sari, menyebutkan bahwa Kabupaten Kampar tercatat sebagai wilayah dengan vaksinasi terbanyak, yakni 1.000 dosis. Sementara itu, Indragiri Hulu menyusul dengan 947 dosis, Pekanbaru 573 dosis, Dumai 350 dosis, Siak 223 dosis, Indragiri Hilir 60 dosis, dan 96 dosis lainnya disuntikkan di UPT Pemprov Riau.
“Selain vaksinasi, kami juga melakukan desinfeksi dan memberikan pengobatan untuk hewan yang terinfeksi PMK,” jelas Fara, Senin (10/02/2025). Fara menambahkan bahwa pada tahun ini, Riau mendapat jatah 53.600 dosis vaksin PMK, yang akan dikirim secara bertahap. Pada tahap pertama, sekitar 30.000 dosis diharapkan tiba di Riau. “Kami telah menerima 4.600 dosis vaksin. Pada Februari ini, sekitar 13.000 dosis lagi akan dikirimkan,” terangnya.
Selain PMK, penyakit lainnya seperti Septicaemia Epizootica (sapi ngorok) dan Jembrana juga mengancam kesehatan ternak. Cuaca ekstrem yang meliputi hujan lebat dan banjir yang terjadi di Riau berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit-penyakit ini. “Peternak diminta lebih waspada, terutama di musim hujan ini. Kondisi lembap mendukung penyebaran penyakit ternak,” ujar Fara.
Hingga kini, tercatat ada 68 kasus PMK di Riau. Dinas PKH Riau terus memantau perkembangan kasus ini dan berkomitmen untuk menanggulangi penyebaran PMK. “Peternak diimbau untuk segera melapor jika menemukan gejala PMK pada ternak mereka agar bisa segera ditangani,” pungkasnya.