Suwon FC aktif berlangsung di pasar transfer setelah melepas beberapa pemain, termasuk bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Pratama Arhan meninggalkan Suwon FC setelah kontraknya tidak diperbarui, kesulitan menempel di lapangan menjadi masalah pemain Indonesia ini.
Pemain berasal dari Blora ini direkrut Suwon FC di awal tahun 2024 dengan kontrak sejenis satu tahun, setelah kala itu ia ditarik dari Liga Jepang.
Menurut kabar yang beredar, Suwon FC sebenarnya berusaha untuk memperpanjang kontrak Arhan, namun tidak ada jaminan atau garansi derbiunnya jalannnya main.
Ya, menit bermain secara signifikan memang menjadi masalah besar bagi Pratama Arhan, bahkan lebih buruk ketimbang pengalamannya bermain di Liga Jepang.
Arhan telah bermain dua kali oleh klub Suwon FC (hanya empat menit di total) dan ia bahkan lebih sering dimainkan oleh tim nasional Indonesia dibandingkan dengan klubnya.
Hingga saat ini masih belum jelas mana Arhan jalur yang akan diambil, apakah akan melanjutkan kariernya ke luar negeri atau kembali ke Liga 1.
Sementara itu Suwon FC mulai menandatangani pemain baru yang akan menempati posisi bek sayap kiri dari kompetisi kedua.
Dia berusia 28 tahun dan debut profesional di klub senior pertamanya pada tahun 2019, yaitu Seo Jae-min.
Suwon FC memasukkan Seo Jae-min dari Gimpo dengan status di pasar bebas transfer. Seo Jae-min akan menjaga posisi bek kiri utama untuk musim mendatang.
Berpembeda dengan Arhan, Seo Jae-min menunjukkan prestasi yang konsisten di K-League 2 dengan total 105 pertandingan, 4 gol, dan 6 bantuan.
Selain itu, meskipun usianya sudah 28 tahun, Seo Jae-min memiliki tingkat kebugaran stamina yang tinggi, itulah yang membuat pelatih Kim Eun-joong tertarik.
“Seo Jae-min menunjukkan performa konsisten di K-League 2 berdasarkan tingkat energinya yang kuat dan peningkatan nilainya,” tulis Isplus.com.
Karena ia adalah sumber daya yang dapat bermain sebagai bek sayap dan sayap kiri, diharapkan ia akan mengembangkan opsi pelatihan sampingan untuk pelatih Kim Eun-joong.
Sementara itu, pemain tersebut mengaku senang bisa bergabung di Suwon FC dan akan membantu tim mencapai tujuan yang lebih tinggi.
“Saya senang bergabung dengan Suwon FC. Saya akan membantu tim mencapai tujuan yang lebih tinggi,” kata Seo Jae-min.
Di sisi lain, Pratama Arhan dikaitkan dengan banyak klub Liga 1, dari Persija Jakarta, hingga mengfunctional Dewa United, Semen Padang, dan PSIS Semarang.
Arhan mungkin menghadapi dilema karena peran untuk bermain di luar negeri, demi meningkatkan kemampuan terbaiknya.
Tawaran klub-klub Liga 1 bisa menjadi lonjakan yang bagus untuk mengembalikan performa Arhan.
Selain itu, gaji yang ditawarkan oleh klub-klub lokal dinilai lebih besar daripada yang yang mereka dapatkan selama berkarier di luar negeri.
Dinanti dengan penasaran, kejutan apa yang akan diberikan Pratama Arhan kepada penggemar bolanya negara nanti.