MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau yang diselenggarakan di Kabupaten Bengkalis sukses berlangsung. Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut berperan dalam kesuksesan acara tersebut. Dalam ucapan terima kasihnya, Bupati Kasmarni juga menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama perhelatan MTQ tersebut.

Menurut Bupati Kasmarni, MTQ bukan hanya ajang lomba semata, melainkan juga momentum untuk memperkokoh silaturahmi dan menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat. Dia juga menekankan pentingnya berdoa dan berikhtiar agar kegiatan MTQ dapat memberikan dampak positif bagi perilaku masyarakat dalam memahami serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.

Selain nilai spiritual, MTQ ke-43 juga memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat lokal. UMKM, pusat kuliner, dan produk kerajinan daerah terlihat meningkat aktivitasnya dan ramai dikunjungi selama acara berlangsung. Bupati Kasmarni menekankan bahwa hal tersebut merupakan berkah dari perhelatan MTQ di daerah tersebut.

Sebagai tuan rumah, Kabupaten Bengkalis berhasil meraih gelar juara umum dalam perhelatan MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya penyelenggara dalam memberikan fasilitas dan layanan yang baik kepada semua peserta dari berbagai kabupaten dan kota. Kabupaten Bengkalis juga memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dengan menyediakan tempat berusaha di lokasi khusus.

Selain itu, penyelenggara juga memberikan fasilitas dan kemudahan bagi masyarakat yang hadir untuk menonton penyelenggaraan MTQ. Setiap malam, acara tersebut juga disiarkan secara langsung melalui live streaming pada cabang tilawah. Malam penutupan MTQ ke-43 di Lapangan Pasir Andam Dewi berlangsung meriah, dengan penurunan bendera LPTQ yang diserahkan kepada Bupati Kuansing.

Penetapan Kuansing sebagai tuan rumah MTQ ke-44 tingkat Provinsi Riau tahun 2026 dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.622/VII/2025. Selain Kuansing, empat kabupaten/kota lainnya juga ditetapkan sebagai tuan rumah hingga tahun 2030, yakni Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, dan Kota Pekanbaru.