Bupati Bengkalis, Kasmarni, berupaya untuk membawa aliran listrik ke seluruh desa di Kabupaten Bengkalis agar dapat hidup selama 24 jam penuh. Usaha ini dinyatakan langsung oleh Bupati Kasmarni kepada PT. PLN di Jakarta guna mewujudkan keinginannya tersebut.

Usulan Kasmarni disampaikan kepada Direktur Distribusi PT PLN, Adi Prianto, dihadiri oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau, di Kantor Pusat PT PLN pada Selasa, 6 Mei 2025. Kasmarni menjelaskan bahwa pelayanan listrik yang dapat diakses selama 24 jam sangat penting bagi masyarakat.

Menurut Kasmarni, terdapat kebutuhan mendesak untuk memperluas jaringan listrik ke wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau serta memberikan subsidi atau stimulus pemasangan sambungan listrik baru kepada masyarakat kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk mempercepat elektrifikasi di daerah tersebut.

Data yang dikumpulkan hingga pertengahan tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 2.610 Kepala Keluarga di Kabupaten Bengkalis belum memiliki akses listrik sama sekali. Desa-desa seperti Buluh Apo, Air Kulim, dan Lubuk Gaung termasuk dalam desa yang belum teraliri listrik secara merata.

Bupati Bengkalis berharap dapat bekerjasama erat dengan PT. PLN untuk mencapai pemerataan akses listrik di seluruh wilayah, terutama bagi masyarakat di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal. Direktur Distribusi PT PLN, Adi Prianto, menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan komitmen PT PLN untuk mewujudkan listrik yang handal dengan pelayanan 24 jam.

Adi Prianto juga menjelaskan bahwa PT PLN memiliki komitmen untuk menjadikan seluruh desa dan dusun di Indonesia berlistrik penuh pada tahun 2029. Dalam pertemuan ini, Bupati Kasmarni didampingi oleh Sekda Bengkalis Ersan Saputra TH dan sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.