Bulog Tanjungpinang Memastikan Ketersediaan Pangan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Bulog Cabang Kota Tanjungpinang memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama untuk masyarakat di pulau-pulau terluar Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, menegaskan bahwa pasokan pangan, terutama beras, telah didistribusikan ke wilayah-wilayah seperti Lingga dan Anambas sejak awal Januari 2025, dengan stok yang cukup hingga Idul Fitri.
“Beras yang kami distribusikan ke pulau-pulau di Lingga dan Anambas sudah sampai pada awal Januari 2025, dan stok di dua pulau tersebut dipastikan cukup hingga Idul Fitri 1446 Hijriah,” ungkap Arief, Kamis (13/2/2025).
Arief juga mengungkapkan bahwa saat ini Bulog Tanjungpinang memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 1.400 ton, serta sejumlah komoditas lainnya, antara lain beras premium 20 ton, gula pasir 500 kilogram, dan tepung terigu 250 kilogram.
Ia menambahkan bahwa stok CBP yang merupakan penugasan dari pemerintah pusat, masih cukup untuk tiga bulan ke depan, yakni hingga setelah Idul Fitri.
“Stok bahan pangan terutama beras CBP kami pastikan aman hingga tiga bulan ke depan. Untuk komoditas komersil, kita akan sesuaikan dengan permintaan, jika stok berkurang akan segera dilakukan pengadaan,” jelas Arief.
Menyinggung soal harga pangan, Arief memastikan bahwa sejauh ini, harga bahan pangan yang dijual oleh Bulog Tanjungpinang tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Adapun harga beras CBP tetap Rp11.300 per kilogram, beras premium Rp13.100 per kilogram, gula pasir Rp14.000 per kilogram, dan tepung terigu Rp8.500 per kilogram.
“Beras CBP masih menjadi pilihan utama masyarakat karena harganya yang terjangkau, namun kualitas tetap terjaga. Selain itu, harga-harga komoditas lainnya juga masih stabil hingga saat ini,” tuturnya.
Menurut Arief, penyerapan beras CBP oleh masyarakat Tanjungpinang, Bintan, Lingga, dan Anambas cukup tinggi.
Dalam sebulan, Bulog Tanjungpinang mampu menyerap sekitar 400 ton beras CBP. Pada Januari hingga Februari 2025, penyerapan beras CBP tercatat telah mencapai 500 ton.
“Angka penyerapan ini menunjukkan bahwa masyarakat terus memanfaatkan pasokan beras CBP kami. Kami terus berupaya memastikan ketersediaan pangan dengan kualitas yang baik bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Arief juga mengimbau agar masyarakat tidak khawatir mengenai ketersediaan pangan menjelang Ramadhan. Ia mengajak masyarakat untuk membeli pangan sesuai dengan kebutuhan, agar tidak ada penimbunan atau pembelian berlebihan yang dapat mempengaruhi kestabilan harga.
“Bulog Tanjungpinang siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan harga pangan,” sebutnya.
“Kami juga akan melaksanakan operasi pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar selama bulan Ramadhan,” pungkasnya.