Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah mengukuhkan posisinya sebagai bank pembayar zakat terbesar di Indonesia dengan penyaluran zakat senilai Rp787,5 miliar kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sejak berdiri pada tahun 2021 hingga 2024. Jumlah zakat yang diserahkan BSI terus bertumbuh dari Rp123,17 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp268,5 miliar pada tahun 2024.

Penyerahan zakat dilakukan secara simbolis oleh Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta kepada Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad dalam acara Cahaya Zakat di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (27/3), yang disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Bob menyampaikan bahwa penyaluran zakat merupakan komitmen BSI untuk mengalokasikan 2,5% zakat dari laba operasional dan zakat karyawan, serta menyediakan platform all channel termasuk digital melalui BYOND by BSI.

Dengan penyaluran zakat sebesar Rp268,5 miliar pada tahun 2024, BSI telah memberikan kontribusi lebih dari 50% dari target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ditetapkan oleh BAZNAS selama Ramadan 2025/1446 H. Presiden Prabowo menyatakan bahwa berzakat merupakan upaya untuk memperdalam rasa syukur dan mengurangi ketimpangan sosial, serta dapat membantu mengentaskan kemiskinan ekstrim di Indonesia.

Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad menyebutkan bahwa penyaluran zakat oleh BSI telah memacu peningkatan pembayaran zakat dari masyarakat di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan 30%-40% setiap tahun. Zakat yang disalurkan oleh BSI kepada BAZNAS telah digunakan untuk sektor ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, serta perlu dioptimalkan melalui lembaga amil zakat dan instansi pemerintah.

Selain itu, penyaluran zakat melalui BSI juga menjadi lebih efektif melalui e-channel perseroan, dengan penghimpunan zakat melalui e-channel BSI mencapai Rp11,87 miliar hingga 19 Maret 2025. BYOND by BSI juga menyediakan layanan khusus pembayaran zakat fitrah selama Ramadan, dengan melibatkan berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) termasuk BAZNAS, BSI Maslahat, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan lainnya.