Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), meskipun belum ditemukan titik panas di wilayah Riau. Tim darat dari Satuan Tugas (Satgas) Karhutla disiagakan penuh untuk merespons kebakaran sewaktu-waktu.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur, mengatakan bahwa tim darat seperti Manggala Agni tetap siaga dengan melakukan patroli di lapangan dan standby di pos komando. Mereka akan segera bertindak jika ada titik api yang terdeteksi.
Upaya siaga juga dilakukan di seluruh kabupaten dan kota Riau melalui koordinasi BPBD masing-masing daerah untuk menghadapi kondisi darurat. Meskipun hujan turun di beberapa wilayah, BMKG menyebutkan Riau masih dalam musim kemarau, meningkatkan risiko Karhutla.
Jim menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar. Masyarakat diimbau untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering dan menghindari pembakaran.
Meskipun belum ada titik panas, BPBD Riau telah berhasil menangani beberapa insiden kebakaran kecil dengan cepat. Masyarakat diingatkan untuk tetap siaga dan melaporkan tanda-tanda kebakaran di sekitar mereka.
BPBD Riau terus mengajak masyarakat untuk tetap siaga dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran di sekitar mereka. Berdasarkan pemantauan terakhir, belum terdeteksi titik panas di wilayah Riau, namun beberapa insiden kebakaran kecil telah berhasil ditangani dengan sigap oleh tim darat.