BPBD Provinsi Riau telah mengajukan permintaan bantuan peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Riau, M. Edy Afrizal, menyatakan bahwa usulan bantuan tersebut sudah dikirimkan dan sedang menunggu proses verifikasi dari pihak BNPB. Permohonan tersebut telah diajukan ke BNPB dan saat ini masih dalam proses evaluasi. Hal ini disampaikan oleh Edy pada Rabu (11/6/2025).

Pengajuan bantuan mencakup berbagai kebutuhan penting, termasuk mesin pompa air untuk pemadaman api. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur, menambahkan bahwa pengajuan tersebut dilakukan sejak Mei 2025. “Sudah diajukan sejak bulan lalu. Bahkan BPBD di seluruh kabupaten/kota di Riau juga turut mengusulkan bantuan serupa. Saat ini semua proposal sedang dalam tahap penelaahan oleh BNPB,” jelas Jim.

Beberapa item penting yang diajukan mencakup mesin pompa, selang pemadam, kendaraan operasional, serta helikopter water bombing untuk mendukung upaya pemadaman dari udara. “Saat ini, kita baru memiliki helikopter patroli. Untuk water bombing, akan dikirim berdasarkan situasi di lapangan. Jadi, akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Jim, dikutip dari halloriau.

Meski kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau masih dinyatakan terkendali, BPBD terus mempersiapkan antisipasi dengan melengkapi peralatan agar tim bisa bergerak cepat jika situasi memburuk. “Dengan peralatan yang memadai, penanganan karhutla bisa dilakukan secara lebih maksimal,” tutupnya.