Dua Daerah di Riau Masih Terdampak Banjir
Pekanbaru – Banjir masih melanda dua daerah di Provinsi Riau, yaitu Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir tersebut disebabkan oleh pembukaan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang beberapa waktu lalu, serta hujan lokal yang masih tinggi di daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan, Jim Ghafur, menyatakan bahwa banjir di Riau saat ini hanya terjadi di dua daerah, yaitu Kabupaten Kampar dan Pelalawan.
Meskipun masih terdampak banjir, kondisi di Kampar dan Pelalawan mulai surut. Hal ini disebabkan oleh penutupan pintu waduk PLTA Koto Panjang secara keseluruhan. Jim Ghafur menjelaskan bahwa penutupan pintu waduk baru dilakukan selama tiga hari, dan dampaknya biasanya baru terasa setelah empat hari.
Menurut Jim Ghafur, banjir di Kampar, seperti di Desa Buluh Cina, dan di Jalan Lintas Timur Km 83 sudah mulai surut. Hal ini menunjukkan bahwa penutupan pintu waduk PLTA Koto Panjang telah memberikan dampak positif.
Jim Ghafur juga mengungkapkan bahwa banjir di dua daerah tersebut tidak hanya disebabkan oleh pembukaan pintu waduk beberapa hari sebelumnya, tetapi juga karena curah hujan lokal yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Saat ini, Riau masih berada dalam musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Maret. Untuk mengatasi hal ini, penutupan pintu waduk secara bertahap dilakukan untuk mengurangi intensitas curah hujan di hulu PLTA Koto Panjang.