Tim gabungan dari Pos Angkatan Laut (Pos AL) Bengkalis dan BP3MI Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara ilegal ke Malaysia melalui jalur laut, pada Selasa malam (4/2/2025).
Operasi dilaksanakan sekitar pukul 21.30 WIB, petugas berhasil mengamankan seorang tersangka bernama Nuryanto alias Kasul, yang berasal dari Desa Deluk, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
“Terduga pelaku ini diduga kuat berperan sebagai tekong atau motoris kapal yang akan membawa para calon PMI ke Malaysia,” ujar Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, dalam keterangan persnya pada Rabu (5/2/2025).
Fanny menjelaskan bahwa operasi ini berawal dari laporan warga yang mencurigai sebuah rumah milik Nuryanto di Desa Deluk sebagai tempat penampungan calon PMI yang hendak berangkat secara ilegal.
Operasi ini merupakan hasil koordinasi antara BP3MI Riau, TNI AL Dumai, dan Tim Lanal Dumai, yang sebelumnya telah memetakan jalur ilegal penyelundupan PMI di perairan Riau.
Nuryanto mengaku telah menjalankan aktivitas ilegal ini sejak tahun 2020 dan menerima bayaran sekitar RM 2.000 (Rp 7 juta) per orang yang berhasil diselundupkan ke Malaysia.
Selain mengamankan calon PMI, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu unit speedboat dan ponsel merek Vivo.
Keempat calon PMI tersebut kini berada di Pos AL Bengkalis untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan ke BP3MI Riau untuk pendampingan.
Tersangka Nuryanto saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh aparat penegak hukum untuk pengembangan lebih lanjut.
BP3MI Riau menghimbau masyarakat untuk selalu memilih jalur resmi dalam mencari pekerjaan di luar negeri guna memastikan perlindungan yang sah dan jelas. “Jangan tergoda dengan tawaran bekerja secara ilegal,” tegas Fanny.