BP Batam, bersama dengan jajaran pimpinan seperti Wakil Kepala Li Claudia Chandra, Deputi Kebijakan Strategis dan Perizinan Sudirman Saad, serta Deputi Investasi dan Pengusahaan Fary Djemy Francis, bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (22/5/2025) untuk melaporkan strategi percepatan investasi di Batam.

Dalam pertemuan tersebut, Amsakar Achmad selaku Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, menyampaikan bahwa ekonomi Batam mengalami pertumbuhan dua persen lebih tinggi daripada rata-rata nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Amsakar mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Presiden, yang diyakini akan memperkuat tekad untuk membangun Batam sebagai kawasan investasi strategis nasional. Hal ini diungkapkan dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat (23/5/2025).

Dukungan penuh dari Presiden diharapkan akan menjadi kunci dalam percepatan reformasi sistem perizinan dan penyelesaian hambatan lintas sektor yang selama ini menjadi penghambat arus investasi di Batam.

Presiden Prabowo Subianto sendiri menekankan pentingnya optimalisasi kawasan industri, galangan kapal, dan logistik sebagai penopang utama ekonomi nasional. Beliau juga memberikan arahan langsung terkait sinergi antara pemerintah pusat dan BP Batam.

Prabowo menginginkan agar pengelolaan Batam dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, serta menekankan pentingnya layanan perizinan yang cepat, transparan, dan ramah terhadap investor, seperti yang disampaikan oleh Amsakar Achmad.