Rencana Program Membangun 3 Juta Rumah akan diberikan jumlah yang sama untuk dapat menghilangkan kemiskinan.
Pemerintah akan membayar cicilan sejumlah Rp 600.000 per bulan selama 25 tahun bagi warga sangat miskin atau miskin ekstrem.
Anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Bonny Z Minang menyampaikan hal ini dalam Ngorbol Santai Satgas Perumahan bersama Asosiasi Pengembang Perumahan Subsidi Indonesia (APERSI) di Jakarta, Jumat (17/1/2024).
Menurut Bonny, kriteria masyarakat golongan yang akan mendapatkan bantuan rumah gratis belum sepenuhnya ditentukan. Akan tetapi, perintah seperti rumah bocor untuk golongan desil dua kebawah.
Perlu diketahui, desil satu adalah kelompok keluarga yang berada di kategori 1 persen hingga 10 persen kesejahteraan terendah.
Sedangkan desil dua adalah kelompok keluarga yang berada di urutan 11 persen hingga 20 persen kesejahteraan terendah.
Selain itu, masyarakat dengan pendapatan sekitar Rp 1 juta per bulan dan penggunaan listrik sebesar 450 kWh.
“Kami menyebutkanorang yang memiliki penghasilan 1 juta rupiah, tidak lebih, adalah orang miskin, dan dia harus konsumsi arus listrik 450 kWh, dan dia harus, apa, apa, apa, nah, lagi disusun,” kata Bonny.
Bonny menyebutkan, masing-masing dari total 75.000 desa tersebut akan membangun 25 unit rumah.
Ditakdirkan, kepala desa akan menghitung siapa saja penduduk yang memenuhi persyaratan tersebut. Lalu, diusulkan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Setelah itulah, akan diverifikasi kembali data yang didapatkan dari kepala desa oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa).
“Data yang kita dapat dari kepala desa, Babinsa akan datang. Di mana beliau? Di mana orangnya? Berdasarkan nama dan alamat. Sampai kabar itu pasti benar. Data ini yang kita berikan ke perbankan, dialah calon penerima,” kata Bonny.
.
