BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Kepri 26 Februari-4 Maret 2025
BATAM | SERANTAUMEDIA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada periode 26 Februari-4 Maret 2025.
Prakirawan Cuaca BMKG Batam, Pande Made Rony mengatakan, peringatan ini dikeluarkan berdasarkan kondisi cuaca dan pasang surut air laut yang diprediksi akan mencapai tingkat tinggi. “Kami mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir di wilayah Kepri. Kejadian ini diprediksi berpotensi terjadi pada 26 Februari hingga 4 Maret,” ujar Pande.
Peringatan potensi banjir pesisir ini meliputi empat wilayah di Kepri yang memiliki kawasan pesisir rawan terdampak rob. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kota Batam, Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Bintan.
Menurut BMKG, wilayah pesisir yang berpotensi terdampak rob di Kota Batam meliputi Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya. Di Kabupaten Lingga, banjir pesisir berpotensi terjadi di pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, dan sekitarnya.
BMKG menyatakan potensi banjir pesisir juga dapat menggenangi beberapa kawasan pesisir di Kabupaten Karimun, meskipun rinciannya belum disampaikan secara spesifik. Wilayah pesisir yang diprediksi terdampak di Kabupaten Bintan meliputi Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur, dan sekitarnya.
BMKG juga memberikan sejumlah imbauan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Kepri. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di kawasan pesisir, terutama saat air laut pasang tinggi. Selain itu, mereka diimbau untuk segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman guna menghindari kerugian materi.
Pande Made Rony juga mengingatkan agar masyarakat terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG dan pemerintah setempat. “Kami menghimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi terkini tentang cuaca dan potensi banjir pesisir melalui saluran resmi BMKG dan instansi terkait lainnya,” pungkasnya.