BMKG Catat 18 Titik Panas di Sumatera, Termasuk Dua Hotspot di Dumai

PEKANBARU | SERANTAUMEDIA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mencatat kemunculan sejumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera pada Minggu (11/5/2025). Total terdapat 18 hotspot yang terdeteksi satelit, dua di antaranya berada di Provinsi Riau.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, menyebutkan bahwa titik panas tersebut tersebar di enam provinsi di Pulau Sumatera. “Jumlah total titik panas di Sumatera hari ini terpantau sebanyak 18 titik. Rinciannya, Sumatera Utara 2 titik, Jambi 2 titik, Bangka Belitung 1 titik, Sumatera Selatan 8 titik, Lampung 3 titik, dan Riau 2 titik yang semuanya berada di Kota Dumai,” ungkap Mari.

Kemunculan titik panas ini patut diwaspadai karena dapat menjadi indikasi awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama saat kondisi cuaca cenderung kering. BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat bahaya asap yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas warga.

“Kami terus memantau perkembangan kondisi ini dan mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mencegah terjadinya karhutla,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Pekanbaru, Budi Darma, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan titik panas di wilayah Sumatera. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi akibat titik panas ini,” kata Budi.

Budi juga menambahkan bahwa BMKG akan terus memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi bahaya karhutla. “Kami berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tutupnya.