Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis data terbaru mengenai pemantauan hotspot di wilayah Sumatera. Berdasarkan pantauan satelit hari ini, tercatat sebanyak 22 titik panas tersebar di beberapa provinsi di Pulau Sumatera.

Anggun, petugas BMKG Pekanbaru, menyampaikan bahwa Sumatera Barat mencatat jumlah titik panas terbanyak, yakni 10 titik. Sementara itu, Provinsi Riau tidak menunjukkan adanya hotspot pada pemantauan kali ini.

Jumlah total titik panas yang terpantau di Sumatera hari ini sebanyak 22 titik. Paling banyak ditemukan di Sumatera Barat dengan 10 titik, sedangkan di Riau tidak ada hotspot yang terdeteksi, ujar Anggun.

Distribusi hotspot lainnya meliputi Sumatera Utara sebanyak 4 titik, Jambi dan Lampung masing-masing 3 titik, serta Aceh dan Sumatera Selatan masing-masing 1 titik.

Titik panas ini menjadi sinyal awal yang menunjukkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sehingga pemantauan rutin sangat penting untuk upaya pencegahan dini.

BMKG juga terus mengingatkan masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan karhutla, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dapat memicu bencana kebakaran.