– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi Siklon Tropis 97S di Samudera Hindia barat-selatan Pulau Jawa Timur pada Selasa (7/February/2023).
Bibit Siklon Tropis 97S itu dipantau memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara 1006 hPa, menurut data analisis streaming BMKG pada Rabu (8/1/2025).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyatakan bahwa Bibit Siklon Tropis 97S telah membentuk daerah konvergensi memanjang di Selat Sunda hingga Jawa Timur, dan di Laut Hindia Selatan Jawa.
Rabu.
Guswanto menjelaskan, Perlambangan Siklon Tropis 97S diperkirakan berkembang menjadi “Low” pada Minggu (12/1/2025).
Apakah perutusan efek Burung Berkicau Tropis 97S terhadap wilayah Indonesia?
Dampak Perlemuan Siklon Tropis 97S
Menurut Guswanto, Siklon Tropis 97S tidak langsung mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia, yaitu berupa hujan dan peningkatan gelombang laut.
Siklon Tropis 97S di prediksi menyebabkan hujan intensif, Gunakan ini Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur SMP Sebanyak SMD dari Jawa Barat Sampai Timur dan Ocean laut Selatan Jawa pada Jumat (10.141 / 2025).
Berikut perinciannya lezat – Wilayah termasuk dalam pengaruh Badai Siklon 97S:
1. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang.
- Banten bagian selatan
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
2. Gelombang laut tinggi (1,25-2,5 meter)
- Perairan selatan Jawa
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Kawasan Samudra Hindia utara dan selatan Pulau Jawa, mulai dari Laut Sawu dan Kep. IDM hingga Nusatenggara Timur (NTT)
- Laut Jawa.
Berapa lama Bibit Siklon Tropis 97S berlangsung?
Guswanto menjelaskan, Siklon Tropis 97S diperkirakan akan melintas di sebelah selatan Pulau Natal pada hari ini, Rabu (8/1/2025).
Bibit Siklon Tropis 97S kemudian akan berkembang perlahan ke arah selatan Pulau Christmas dan maju ke arah barat.
Pergerakan ini memungkinkan akan terjadi aktivitas hujan dan badai petir.
“Ada kemungkinan Peregangan Pengembangan 97S naik menjadi Meninggi (25 persen) untuk menjadi tertutup badai atmosfer pada hari Kamis atau Jumat (9 – 10 Jan 2025), sementara Peregangan Pengembangan 97S bergerak semakin menjauh dari Indonesia,” kata Guswanto.
Dia melanjutkan, kemungkinan Badai Siklon Ekstrem 97S menurun ke tekanan rendah sekitar Sabtu (11/1/2025) dan seterusnya.
Hal ini karena kondisi lingkungan atmosfer tidak mendukung terjadinya peningkatan cuaca pada Sabtu tanggal 11 Januari 2025 dan Minggu tanggal 12 Januari 2025.
“Bibit Siklon Tropis 97S diperkirakan akan tetap berada di selatan Kepulauan Cocos (Keeling) karena terus bergerak ke arah barat pada awal minggu depan,” kata ia.
Apakah Bibit Siklon Tropis 97S akan berkembang menjadi sebuah siklon?
Hingga Rabu (8/1/2025), Bibit Siklon Tropis 97S dipantau berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa dengan tekanan 1006 hPa dan kecepatan angin maksimum 20 knot.
apping imanstrukturasi
Guswanto mengatakan, untuk menjadi Siklon Tropis, tekanan di daerah tersebut harus berkurang menjadi di bawah 1.000 hPa.
1. Kecepatan angin minimum 119 km per jam.
1. Suhu permukaan laut setidaknya 26,5 derajat Celcius hingga kedalaman 60 meter
2. Keadaan atmosfer yang tidak stabil yang menyebabkan pembentukan awan Cumulonimbus
- Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur dan merupakan petunjuk adanya wilayah konvektif kuat, sangat penting dalam perkembangan siklon tropis.
3. Atmosfer yang relatif lembap pada ketinggian sekitar 5 km
- Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering, tidak dapat mendukung terjadinya aktivitas badai guntur di dalam siklon.
4. Terletak pada jarak minimal sekitar 500 km dari lingkaran khatulistiwa
- Meskipun memungkinkan, siklon tropis jarang terbentuk di dekat ekuator.
5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berputar yang disertai dengan perubahan suhu udara.
6. Perbedaan kondisi kecepatan angin sebanding dengan ketinggiannya tidak terlalu signifikan. Perbedaan kondisi kecepatan angin yang signifikan dapat mengganggu proses pembentukan badai petir.
Selisih waktu rata-rata untuk siklon tropis tumbuh dan menghilang adalah sekitar tujuh hari. Waktunya bisa berubah-ubah, yaitu dari satu hari hingga tiga puluh hari.
Imbauan BMKG
BMKG menyarankan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah terhadap adanya potensi Siklon Tropis 97S.
Selain itu, pengguna dan pelaku pelayaran kapal laut harus memperhatikan keselamatan karena Siklon Tropis 97S bisa memicu kenaikan gelombang tinggi.
Masyarakat bisa memperbarui information cuaca dari website, aplikasi, dan media sosial @infobmkg.