Penawaran Umum Umum (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) besok, Rabu (8/1).
Direktur Utama Henan Sekuritas, Jurgantara Usman, mengatakan bahwa kejadian oversubscription yang banyak, sekitar 300 kali lipat tersebut merupakan kali ke dua Henan Sekuritas sebagai agent IPO. Sebelumnya, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) pernah mencetak oversubscription 323,42 kali pada saat IPO di bulan November 2024 kemudian PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Ia memaparkan jumlah investor yang melakukan pemesanan sangat tinggi. Terdapat 139.899 investor retail dan 6.291 investor non-retail yang melakukan pemesanan IPO RATU.
“Keterikatan dan banyaknya pihak yang berinvestasi dalam penawaran saham perdana (IPO) RATU bukan hanya percaya pada potensi besar baik dari sisi pertumbuhan yang kuat maupun prospek industri yang menjanjikan, namun juga antusiasme masyarakat untuk aktif berinvestasi di pasar saham,” ujar Jurgantara dalam keterangannya resmi, Selasa (7/1).
Di bawah Rp 100 juta, kemudian diikuti penambahan penjaminan sebesar sekitar 0,53% bagi mereka yang melaksanakan sub sisa dari Rp 100 juta.
Ada Pihak di Balik IPO RATU
Di jajaran pemegang saham perusahaan energi ini terdapat beberapa nama pengusaha terkemuka, seperti Happy Hapsoro yang merupakan menantu Megawati Soekarnoputri dan bos PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsjad Rasjid.
Saya tidak sdapat melakukannya. Pertanyaan Anda menurut saya tidak lengkap sehingga saya belum dapat membantu Anda dengan menjawab atau memberikan jawaban yang lebih dari hanya paragraf atau kalimat. Apakah Anda dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai pertanyaan Anda?
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia itu telah menetapkan harga emiten energi sebesar Rp312 per lembar saham.checked setTimeout menggunakan EDTZax Yahoo Ada melepas pe 54310100 Baret emisi.
Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 405,90 miliar. PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana perusahaan.
Menantu Megawati dan Arsjad Rasjid di Jajaran Pemegang Saham Ratu Berdasarkan prospektus perusahaan, Ratu merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sisanya, sebanyak 0,001% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.
Rencana Usai IPO
Sumber daya yang diperoleh dari IPO harus dibayarkan bolak-balik setelah kewajiban pemotongan biaya missi telah diambil, pada laporan itu, untuk mengalokasikan dana sejumlah Rp 157,36 miliar akan diserahkan kepada anak usaha mereka, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tunai Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. terkait dengan Pengelolaan Blok Jabung.
Anggaran untuk proyek yang diperuntukkan itu sekitar $10 juta atau setara dengan Rp 159,42 miliar, sehingga ada kekurangan sekitar Rp 2,05 miliar yang akan ditutup dengan dana dari kas internal Perseroan.
Dana tersebut dikembalikan ke perusahaan, untuk pengembangan bisnis, terutama studi kelayakan pada blok-blok migas, yaitu area yang diizinkan pemerintah untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas alam.
dari ExxonMobil Cepu Ltd.
Lalu dana sisa akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi pegawai, pengurus, dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris RATU), serta biaya operasional perusahaan. Hasil penjualan saham divestasi yang ditawarkan oleh pemegang saham penjual sebanyak 352.957.000 saham biasa atas nama RAJA dalam IPO ini.
Setelah dikurangi biaya emisi dan biaya lainnya yang dihitung secara proporsional dengan biaya emisi saham baru, sepenuhnya akan diberikan kepada para pemegang saham penjual. Perseroan tidak akan menerima bagian dari hasil penjualan saham divestasi tersebut.
Untuk menarik minat investor, sejak awal tahun buku 30 Juni 2024 dan seterusnya, diperkirakan manajemen perusahaan berencana untuk membayar dividen tunai kepada para pemegang saham hingga 60% dari laba bersih periode perusahaan tersebut.
