Seorang gadis berusia 18 tahun di Kerala, India, meninggal dunia setelah menjalani water diet alias diet air ekstrem selama enam bulan. Diet berbahaya ini membuatnya hanya mengonsumsi air tanpa asupan makanan yang cukup, hingga menyebabkan komplikasi kesehatan serius.
Korban yang diketahui bernama Anjali telah melakukan diet air tersebut atas saran dari seorang teman yang mengklaim bahwa diet tersebut efektif untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Anjali mulai menjalani water diet sejak enam bulan yang lalu, tanpa didampingi oleh ahli gizi atau tenaga medis yang berkompeten dalam bidang tersebut.
Dalam enam bulan menjalani diet air tersebut, Anjali hanya mengonsumsi air tanpa asupan makanan bergizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Akibatnya, tubuh Anjali mengalami kekurangan nutrisi yang berujung pada komplikasi kesehatan serius yang mengakibatkan kematian tragis gadis berusia 18 tahun tersebut.
Kematian Anjali menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih metode diet yang ekstrem dan tidak sehat untuk menurunkan berat badan.
Diet yang tidak seimbang seperti water diet dapat membahayakan kesehatan tubuh dan bahkan mengancam jiwa seseorang jika dilakukan tanpa pengawasan yang tepat.
Pihak keluarga Anjali mengaku sangat terpukul dengan kepergian putri mereka akibat diet yang tidak sehat tersebut, dan mengimbau agar masyarakat lebih aware terhadap kesehatan tubuh.
Kasus kematian Anjali juga menjadi sorotan di media sosial dan menimbulkan perdebatan tentang pentingnya edukasi kesehatan yang benar terutama terkait dengan pemilihan metode diet yang aman dan sehat.
Diharapkan dengan kasus yang menimpa Anjali ini, masyarakat akan lebih memperhatikan kesehatan tubuh dan tidak tergoda untuk melakukan diet ekstrem yang berpotensi membahayakan kesehatan.