– Konsumsi gula berlebih sudah lama dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah diabetes.
Gula hanya memberikan kalori tanpa kandungan nutrisi yang berguna, sehingga konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dalam waktu lama.
Banyak mahasiswa atau orang dewasa yang telah mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu di antaranya adalah Erlian Dwi yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan merupakan mahasiswa tingkat akhir.
Erlian mengaku akan berusaha seberapa IDMungkin untuk mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan sehari-harinya.
Mereka kemudian menanyakan bahwa diorama Anda adalah tempat belajar.
Menurutnya, ia melanjutkan kebiasaan ini sejak turun-temurun dari keluarganya yang memiliki riwayat diabetes.
“Jadi kalau saya minum kopi ya kopi tanpa gula, hanya sekali dalam sehari. Tapi kadang juga saya masih mengonsumsi atau minum yang manis juga, seperti yang biasa. Penyebabnya karena ada peninggalan penyakit diabetes dari keluarga, jadi biar lebih baik, saya berusaha menjaga kesehatan saya lebih baik,” katanya.
Dan berapakah takaran gula yang masih dianggap aman untuk dikonsumsi setiap hari?
Menurut laporan dari Healthline, tidak ada jawaban yang pasti untuk jumlah gula yang aman dikonsumsi setiap hari.
Setiap individu memiliki kemampuan tubuh yang berbeda untuk menolerir gula.
Ada yang dapat dikonsumsi tanpa masalah, sementara sebagian lainnya harus sangat membatasi asupan gula mereka.
Namun, Asosiasi Jantung Amerika (AHA) memberikan rekomendasi rasio konsumsi gula harian sebagai berikut:
- Pria disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 150 kalori gula per hari (sekitar 37,5 gram atau 9 sendok teh)
- Sedangkan untuk perempuan, batasnya adalah 100 kalori per hari (setara dengan 25 gram atau 6 sendok teh).
- Selain itu, pedoman diet Amerika menyarankan untuk tidak menyantap lebih dari 10% dari gula dari total asupan kalori harian.
- Contohnya, untuk orang yang mengonsumsi 2.000 kalori sehari, batasan aman konsumsi gula sekitar 50 gram, atau sekitar 12,5 sendok teh.
Meski demikian, hal terbaik adalah mengurangi atau bahkan menghindari tambahan gula dalam makanan dan minuman.
Tips Mengurangi Konsumsi Gula
Dianjurkan untuk minum lebih banyak air putih daripada minuman manis, serta gunakanlah kopi atau teh tanpa menambahkan gula.
Anda dapat menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, pala, ekstrak almond, vanila, jahe, atau lemon sebagai pengganti gula.
Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan pemanis yang alami seperti stevia, yang tidak mengandung kalori.
Salah satu cara efektif untuk mengurangi konsumsi gula adalah dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki nilai gizi tinggi gula. Beberapa contoh di antaranya adalah:
- Minuman ringan: Satu botol soda (355 mL) bisa mengandung hingga 8 sendok teh gula.
- Jus buah: Walaupun tampak sehat, jus buah bisa mengandung kadar gula yang juga ada pada minuman ringan. Sebaiknya, Anda mengonsumsi buah utuh atau buah kaleng yang tidak ditambahkan gula tambahan.
- Permen: Produk ini biasanya terbuat dari gula, jadi perlu dikurangi konsumsi.
- Makanan yang dipanggang: Termasuk kue-kue, kue kering, dan pai, yang biasanya mengandung banyak gula.