Memiliki kualitas tidur yang baik serta waktu yang cukup dapat memberikan kesempatan seseorang untuk rehat sejenak dari kepadatan kegiatan. Oleh karena itu, memiliki kualitas tidur baik serta kurangnya waktu tidur bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Mengindikasi bahwa tidak mendapatkan tidur yang cukup merupakan salah satu penyebab risiko meninggal lebih awal karena serangan stroke dan serangan jantung.
Kurang tidur yang berkepanjangan dan berulang memiliki konsekuensi kesehatan tambahan yang serius, yang terkait dengan peningkatan risiko kematian.
berikan informasi selengkapnya mengenai
Periksa pembahasan di bawah ini, tolong!
1. Kelaikan tidur yang berlebihan dapat menyebabkan kematian
Pengidap tekanan darah tinggi atau diabetes memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular jika mereka kurang tidur lebih dari enam jam semalam.
Jika seseorang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, maka kemungkinan mereka meninggal karena kanker meningkat enam kali lipat jika mereka tidur kurang dari enam jam setiap malam.
2. Kurangnya tidur dapat meningkatkan risiko stres.
Menurut tim peneliti, sekitar 1 dari 3 orang melaporkan bahwa mereka kurang tidur dan penelitian sebelumnya yang mengukur kualitas tidur secara objektif dalam tes laboratorium menemukan bahwa sekitar setengah dewasa tidur kurang dari enam jam setiap malam.
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa tidur merupakan kunci untuk menjaga agar hidup lebih lama.
“Sedikit tidur cukup menekan sistem kekebalan tubuh kita dan meletakkan tubuh kita dalam kondisi kewaspadaan tinggi terhadap serangan penyakit,” kata Profesor St-Onge
3. Tidur minimal enam jam sehari guna menghindari risiko dapat membahayakan kesehatan
Berita baiknya adalah orang yang tidur setidaknya enam jam sehari tampaknya tidak mengalami peningkatan risiko kematian dini karena kanker atau penyebab lainnya, meskipun mereka menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat penyakit jantung.
“Garis penelitian kami menunjukkan bahwa mencapai kualitas tidur yang normal dapat memberikan perlindungan bagi beberapa orang yang memiliki kondisi dan risiko kesehatan ini,” ujar Julio Fernandez-Mendoza, PhD.
4. Dampak yang dirasakan saat tidur tidak cukup
Dampak kurang tidur bisa langsung dirasakan. Setelah beberapa hari tidak tidur, gejala yang parah dapat berkembang, termasuk halusinasi dan psikosis. Tahapan kurang tidur tidak akan membutuhkan waktu lama untuk berkembang, biasanya berlangsung hanya dalam beberapa hari.
- Sehari setelah melewatkan malam yang kurang nyenyak, Anda mungkin mulai mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, sifat lekas marah, kesulitan berkonsentrasi, kegelisahan, dan lain-lain.
- Berkal soo rasa dipuasai saat belajar bahasa inggris tirikanhal balas.
- Kurang tidur kronis bisa menyebabkan kematian. Pada tahap kekurangan tidur yang serius, kamu mungkin akan mengalami gangguan psikologis kekurangan tidur yang parah. Seperti melihat dan mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, kamu mungkin akan merasa paranoia dan kepanikan, atau mengalami pikiran delusi.
5. Kurang tidur dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan
Tidur adalah kesempatan bagi tubuh untuk membersihkan racun dan melakukan perbaikan diri agar tetap sehat. Semakin lama kamu tidak cukup menidurkan diri, tubuh, pikiran, dan suasana hati dapat terkena dampak.
Dampak kelangkaan tidur sangat luas, mulai dari respon lambat sehingga diakibatkan pernah mengalami kecelakaan, hingga peningkatan resiko gangguan ginjal dan tinggi mengalami obesitas. Berikut dampak kekurangan tidur bagi kesehatan tubuh:
- Menurut National Transportation Safety Board (NTSB) banyak kecelakaan bus, kereta api, pesawat, dan mobil melibatkan orang-orang yang terbiasa kurang tidur. Hilangnya konsentrasi dapat terjadi karena kebiasaan kurang tidur.
- Kecelakaan dan cedera kerja lebih sering terjadi semalaman. Kerja keras merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan bahaya dari kurang tidur.
- Kurangnya tidur dapat meninggkatkan risiko masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa tiga hingga lima kali lebih mungkin terkena serangan jantung jika kamu kurang tidur.
- Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mengubah kadar glukosa sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes atau memperburuk Diabetes yang sudah ada.
- Obesitas menyebabkan risiko meninggal lebih dini karena mungkin menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan kanker. Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara kekurangan tidur dan peningkatan risiko obesitas.
- Tidur yang tidak cukup dapat memiliki dampak negatif pada suasana hati dan bahkan dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi atau depresi. Hal ini juga dapat mempersulit atau memperburuk masalah kesehatan.
6. Cara Mengatasi Kurang Tidur
Jika mengalami kesulitan tidur, biasanya hanya dibutuhkan satu atau dua hari untuk pulih dari masalah jangka pendek yang disebabkan oleh kurang tidur yang keras. Namun, beberapa masalah yang dapat timbul akibat kurang tidur yang berkepanjangan memerlukan perhatian medis.
Berikut beberapa cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik:
- Setiap orang memerlukan jumlah tidur yang berbeda-beda agar dapat bekerja secara maksimal. Jumlah tidur yang dilakukan oleh orang dewasa tidak sama dengan jumlah tidur yang dibutuhkan oleh bayi dan anak-anak.
- Banyak orang memiliki kebiasaan yang membuat mereka tetap terbangun pada malam hari. Misalnya, begadang di media sosial, terlalu banyak tertidur siang, dan lainnya. Mengatur jadwal dan membatasi kegiatan tertentu dapat membantu mengatasi masalah kurang tidur.
- Membuat kamar tidur yang nyaman dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Misalnya, membuat kamar tidur dengan lingkungan yang mendukung, menggunakan terapi cahaya, dan lain-lain.
- Penelitian mendapatkan peraturan keselamatan yang penting terkait kurang tidur yang terkait pekerjaan, terutama bagi orang-orang seperti pengemudi truk jarak jauh. Bagi pekerja shift, gaya tidur harus disesuaikan agar waktu tidur dan banguntetap konsisten.
Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
- Tentu Lebih Sedikit Menyenangkan, Ini 5 Dampak Buruk Kurang Tidur Saat Puasa
- Studi: Kurang Tidur Bisa Meningkatkan Kadar Glukosa dan Diabetes
- Kurang Tidur? Perlu Hati-Hati, Tubuh Bisa Mengalami Hal Mengerikan Ini