BEM se-Riau Ajak Semua Pihak Kedepankan Etika dan Bangun Dialog untuk Riau
PEKANBARU, SERANTAU MEDIA — Menanggapi polemik terkait kondisi keuangan Provinsi Riau serta kritik pedas dari Anggota DPR RI Sayed Abubakar Assegaf terhadap Gubernur Abdul Wahid, Koordinator Pusat BEM se-Riau, Ahmad Deni Jailani, menyampaikan pandangan mahasiswa yang mendorong etika dalam berdialog dan semangat membangun bersama.
Ahmad Deni menyatakan bahwa kritik adalah bagian penting dari demokrasi, tetapi harus disampaikan secara santun, proporsional, dan tidak merendahkan martabat pribadi maupun jabatan publik.
“Kami menilai pernyataan Sayed Abubakar yang menyebut Gubernur sebagai ‘gubernur omon-omon’ dan menyamakan situasi dengan ‘ngemis ke Jakarta’ bukanlah bentuk kritik yang mencerdaskan. Sebagai tokoh nasional, beliau semestinya memberi contoh bagaimana menyampaikan kritik secara berkelas dan solutif,” ujar Ahmad Deni.
Ia menambahkan, kritik yang bernada merendahkan hanya memperkeruh ruang publik dan berpotensi memecah kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan.
“Kami tidak membela individu, tapi kami membela etika publik. Riau tidak butuh olok-olok politik, Riau butuh gagasan yang mendorong solusi atas krisis yang sedang dihadapi bersama,” tambahnya.
Ahmad Deni juga menanggapi pernyataan emosional sejumlah pendukung Gubernur, yang menggambarkan beratnya beban psikologis pemimpin daerah.
“Kami memahami itu, tapi sikap terbuka terhadap kritik tetap harus dijaga. Sebaliknya, kritik pun harus dibangun dengan tanggung jawab moral, bukan sekadar memancing sentimen.”
Sebagai langkah konkret, BEM se-Riau akan segera menggelar Forum Mahasiswa untuk Riau Bangkit sebagai ruang dialog terbuka antara mahasiswa, pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil guna merumuskan jalan keluar bersama atas persoalan daerah.
“Kami tidak hadir untuk memperpanjang konflik, tapi untuk menjadi jembatan pemikiran. Riau adalah rumah kita bersama, dan membenahinya harus dengan pikiran jernih dan semangat kolaboratif,” tutup Ahmad Deni dengan tenang.***