Kepala Sekretariat Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi ingin masalah itu dijelasakan dengan baik. “Kita tunggu saja hasil dialog yang akan dilakukan di internal menteri. Sampai sekarang kita pasti percaya bisa diselesaikan dengan dialog yang tenang dari hati ke hati,” kata Hasan kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Para demonstran yang terdiri dari puluhan pegawai tersebut berlatar belakang kemeja hitam yang seragam. Mereka membawa dua spanduk besar. Para peserta aksi tersebut berupaya mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Satryo yang dikenal suka men-roti jaksa.
“Institusi ini bukanlah suatu perusahaan pribadi dari Satryo dan istrinya,” kata spanduk sederhana tersebut dalam tulisan putih di atas latar belakang hitam.
Spanduk lain yang digantung para demo tersebut berbunyi, “Kami ABRI, Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Tidak Bekerja untuk Keluarga.”
Mereka melakukan hal aneh ketika beraksi, yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sesudah itu, mereka meminta Menteri Satryo untuk mengundurkan diri karena melakukan tindakan arogansi.
Pantauan di lapangan, Menteri Satryo sempat masuk mobil dinas RI 25 ketika kantornya dikuasai para demonstran. Namun, para demonstran berusaha untuk menghalang-halangi keberangkatan Satryo dari parkiran gedung Kemendikbud Ristek di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin.
Dalam video yang viral, berpuluh-puluh pegawai dari Kemendikbudristek sempat berusaha menghalangi kemajuan mobil dinas Menteri Muda Sosial Giritri Sentono. Namun, mereka akhirnya melepaskan kendali waktu mobil itu meninggalkan gedung setelah puas tertawa meneriakkan nama sang menteri.
Sementara itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akhirnya membuka ruang dialog dengan para demonstran yang merupakan bagian dari Paguyuban Pegawai Dikti. Dirjen Dikti KemenRistekdikti, Khairul Munadi, menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap berbagai aspirasi masyarakat dan internal terkait berbagai dinamika yang berlalu di lingkungan mereka.
“Menteri sangat terbuka terhadap berbagai saran dan harapan khususnya dari publik dan internal,” kata Khairul dalam menanggapi tuntutan pegawai, Senin.
