setelah kalah atas wakil Korea Selatan Jeon Hyeok Jin dengan skor 21-15, 20-22, 18-21. Di lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2025, Alwi menguasai permainan di awal pertandingan.
Pemain ranking 46 Eropa tersebut mampu bermain stabil di pertandingan pertamanya. Bahkan, ia membuat penampilan luar biasa di hadapan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta. Ia menyabet kemenangan game pertama dengan mencetak skor 21-15.
.
Di game ketiga, Alwi sempat ketinggalan lima poin, 1-6. Dia kemudian berusaha mengejar-skor menjadi 8-12, lalu 11-14. Setelah itu, dia mendapatkan suatu keuntungan lewat adu servis panjang sehingga menurun berapa poin, 12-14. Tetapi, setelah angka itu, lawannya dapat menguasai permainan kembali dan akhirnya mengakhiri pertandingan itu dengan skor 18-21 pada menit ke-76.
Hasil ini membuat Alwi gagal maju ke babak utama turnamen BWF Super 500 itu. Setelah pertandingan, ia menyatakan bahwa bermain di Istora Senayan tidak seƩra yang dipikirkannya.
“Pertandingan di Istora Senayan ternyata tidak sebagaimudah yang saya bayangkan. Banyak faktor yang harus saya kuasai. Sebelumnya saya sangat ingin menang, jadi di game ketiga kurang optimis karena selalu ingin menyerang,” ungkapnya kepada media.
Alwi merasa perlu belajar dari pengalaman bermain sebagai tuan rumah. Kegagalan memenangkan permainan kedua, meskipun pernah mempunyai kemajuan signifikan, mempengaruhi keterampilannya di game ketiga. “Pengalaman ini sangat mengenal, saya,” ucapnya.
Kegagalan Alwi membuat tidak ada mahasiswa dari sekolah tunggal pria yang lebih tinggi di babak utama. Indonesia sekarang memiliki hanya dua mukhtar di kompetisi ini, yakni Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Pilihan Editor:
Indonesia Masters 2025: Ganda Campuran Raymond / Fatin Combong Lolos Babak Utama