Seorang mahasiswa pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, A. Muthalib, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya literasi informasi di era digital saat ini. Dalam pandangannya, Muthalib menekankan bahwa literasi informasi merupakan kunci utama untuk mengatasi penyebaran informasi palsu atau hoaks yang marak terjadi belakangan ini.

Muthalib menjelaskan bahwa literasi informasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Menurutnya, dengan literasi informasi yang baik, seseorang akan mampu menyaring informasi yang benar dan relevan, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terpercaya.

Dalam konteks pendidikan, Muthalib menegaskan bahwa pihak sekolah atau perguruan tinggi harus memberikan perhatian lebih terhadap pembelajaran literasi informasi kepada para siswa atau mahasiswa. Hal ini bertujuan agar generasi muda memiliki kemampuan untuk menyaring informasi yang diterima dari media sosial atau internet, sehingga tidak mudah terbawa arus informasi yang menyesatkan.

Menurut Muthalib, literasi informasi juga berperan penting dalam meningkatkan kemampuan kritis dan analitis seseorang. Dengan kemampuan ini, seseorang akan lebih waspada terhadap informasi yang tidak akurat atau tendensius, sehingga tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh informasi yang bertujuan untuk memanipulasi opini publik.

Muthalib juga menyoroti pentingnya peran orangtua dalam mengajarkan literasi informasi kepada anak-anak mereka sejak dini. Menurutnya, orangtua harus memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menyaring informasi yang diterima dari berbagai media, serta cara untuk membedakan informasi yang benar dan yang tidak.

Selain itu, Muthalib juga menekankan bahwa pemerintah perlu turut serta dalam meningkatkan literasi informasi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan dan sosialisasi literasi informasi, sehingga masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyikapi informasi yang diterima dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.

Menurut Muthalib, literasi informasi merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat yang cerdas dan kritis. Dengan kemampuan literasi informasi yang baik, masyarakat akan lebih mampu untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang benar dan akurat, serta tidak mudah terbawa arus informasi yang tidak terpercaya.