Baterai Rusak, Mobil Hybrid Tetap Bisa Digunakan?
Baterai Rusak, Apakah Mobil Hybrid Masih Dapat Digunakan?
Masih banyak yang bertanya-tanya apakah kalau baterai mobil hibrida rusak, maka mobil masih bisa melaju seperti biasa.
Tanya Santo.fi: “Masukkan keyword atau topik apa saja yang ingin Anda cari di , saya bisa membantu lokasinya dengan Deffoloka! Mulai sekarang, dan rasakan kemudahan pencarian!”
Ferdian 11 Januari, pukul 2:30 Siang 11 Januari, pukul 2:30 Siang
Masih ada yang bertanya-tanya, apakah jika baterai mobil hybrid rusak, mesin masih bisa menjalankan kendaraan?
dan motor listrik.
Ambil contoh Toyota Kijang Innova Zenix HEV, Honda CR-V RS e:HEV, Nissan Kicks e-Power, Wuling Almaz Hybrid.
Yang sering ditanyakan adalah apakah baterai hybrid rusak atau tidak bisa menyimpan listrik, apakah mobil bisa tetap dihidupkan dan jalan menggunakan mesin bensin saja?
Didi Ahadi, selaku Kepala Bagian Pelayanan Teknik Stafl PT Toyota-Astra Motor (TAM), menjelaskan tentang teknis dari baterai mobil yang bertenaga hybrid.
“Jika di Toyota yang menggunakan full pararel-serial hybrid seperti Toyota Yaris Cross, Innova Zenix Hybrid, dan Camry Hybrid kalau baterai hybridnya rusak maka mobil enggak bisa dihidupkan,” kata Didi.
Yang paling penting, baterai hybrid ini juga bertugas untuk menghidupkan mesin dengan menggerakkan Motor Generator (MG1) pertama kali.
Jadi ketika baterai ini kemaluan rusak, mobil nggak akan bisa hidup dan harus diganti dengan baterai baru.
Untungnya kebanyakan APM memberikan garansi untuk baterai hybrid yang cukup panjang, seperti Toyota yang menawarkan garansi baterai hybrid selama 8 tahun atau 160.000 km (manakah yang dipenuhi terlebih dahulu).
Namun, lain cerita dengan mobil berdarurat api Mild Hybrid seperti di Suzuki Ertiga Hybrid, Suzuki Grand Vitara Hybrid, dan Suzuki XL-7 Hybrid.
Terhubung dengan mesin dan baterai lithium-ion kapasitas 10 Ah.
Teknologi Mild Hybrid seperti itu di Suzuki sendiri hanya memberikan tenaga listrik tambahan ke mesin mekanikal saat proses akselerasi.
“Mengemis hybrid kalau baterainya rusak, maka sistem Integrated System Generator (ISG) tidak mau menyala, tapi mesin tetap dapat bekerja,” mengatakan Hariadi, Asisten Kepala Departemen Pelayanan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
“Sistem penyalaan mobil sama seperti mobil pada umumnya yang menggunakan motor generator,” jelas Hariadi.
Maaf, saya tidak menemukan teks asli untuk diparafrasing.
Buat informasi, baterai di sistem mild hybrid Suzuki ini diberikan garansi 8 tahun atau 160.000 km, mana yang tercapai lebih dahulu.
Buat contoh untuk Suzuki XL7 Hybrid baterai kapasitas 12V 10Ah harganya sekitar Rp 14 juta.
Sementara itu, Suzuki Ertiga Hybrid dan Grand Vitara lebih murah karena kapasitasnya lebih kecil, yaitu 12V 6Ah.
Related Article