Memilih mobil yang menghemat bahan bakar adalah langkah cerdas bagi yang ingin berhemat.
dan mobil yang selalu berfungsi seburuk-buruknya.
Jika tidak, ya sama saja juga kalau boros dalam konsumsi bahan bakarnya.
“Aku menemukan bahwa kerugianberuntung hilang 150 liter bahan bakar dalam sepekan adalah² kerugian besar. Jadi, aku harus berusahA agar ia bisa menghemat bahan bakar begini. Bagaimana caranya?”
Berikut 7 cara untuk menghemat penggunaan bahan bakar mobil, simak:
1. Jaga Putaran Mesin
Biasanya torsi maksimum mesin berada pada 2.500-3.500 rpm.
Lakukan pergantian gigi pada rentang putaran mesin ini.
Jika putaran mesin terlalu tinggi, maka pengisian bensin akan makin banyak.
Sementara itu, jika batas kecepatan terlalu rendah, maka Anda membutuhkan pergeseran pedal gas yang lebih dalam untuk meningkatkan kecepatan.
2. Gunakan AC dengan Bijak
Penggunaan AC di dalam mobil dapat membuat penggunaan BBM meningkat secara signifikan jika Anda mengatur suhu di posisi minimum dalam waktu yang lama.
Pasalnya, ketika temperatur diset rendah, maka AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu tersebut.
Padahal kerja AC dibebankan pada mesin.
Hal ini tentu membuat mesin konsumsi bahan bakar lebih banyak.
Jika suhu ruang kabin sudah terasa terlalu dingin, silakan meningkatkan suhunya segera.
Atau jika cuaca di luar cukup sejuk (contohnya siang pagi atau sore hari), matikan saja AC dan buka kaca mobil.
3. Perhatikan Tekanan Angin Ban dan Keselarasan Roda
Sikap remah ban yang tidak kuat atau tidak stabil dapat berdampak negatif karena bisa menyebabkan hambatan bagi Kendaraan.
Untuk mencapai kecepatan tertentu, mesin bekerja lebih keras dari biasanya yang membutuhkan lebih banyak bahan bakar.
Hal ini juga dapat meningkatkan keausan ban yang tidak merata.
Kerusakan pada ban, keausan seal bearing, dan desakan rem yang menyangkut dapat menambah konsumsi bahan bakar mobil.
4. Hindari Penggelaran dan Pengurangan Mendadak
Mengemudi dengan konstan maupun semakin cepat memastikan pasokan bahan bakar tetaplah stabil.
Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin sampai batas maksimal.
Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa Anda untuk menekan pedal gas lebih dalam untuk mencapai kecepatan semula.
Tekan perlahan-lahan pedal gas serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai.
5. Perawatan Sepederan Secara Berkala
Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan konsumsi BBM: penyaringan udara dan oli tandus, busi yang sudah aus, oli mesin yang sudah tua tidak diganti, knalpot bocor, serta adanya masalah pada sistem kontrol emisi.
Lakukan perawatan rutin untuk mengurangi hambatan ini.
Lebih baik lagi jika servisnya dilakukan sebelum mencapai jarak tempuh yang telah ditentukan.
6. Gunakan BBM dengan Oktan Colok.
Pabrikan mobil selalu menuliskan nilai oktan bahan bakar yang wajib digunakan, seperti 90, 92, atau 95.
Selalu gunakan BBM dengan oktan yang sesuai pabrikan karena ini akan membuat performa dan konsumsi BBM optimal.
Jangan menggunakan bahan bakar yang bernilai oktan di bawah yang direkomendasikan oleh pabrik, karena hal ini bisa menyebabkan knocking atau ngelitik.
7. Kurangi Beban yang Dibawa
Banyak pengemudi yang suka menyimpan barang tidak perlu di bagasi seperti menyimpan pakaian, sepatu, buku, perlengkapan olahraga, dan lain-lain.
Penambahan beban ini membuat mesin harus bekerja lebih berat dari kondisi normalnya.
Pasalnya, Anda harus menekan pedal gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan.