Barang Langka, Motor Matic Suzuki Tipe Ini Cuma Beredar Satu Tahun di Indonesia

Barang Langka: Motor Matic Suzuki Ini Cuma Beredar Satu Tahun di Indonesia

Mungkin banyak dari Anda yang sudah melupakan Suzuki Hayate. Mobil ini sebenarnya sangat bagus jenisnya.

Dida Argadea 14 Januari, pukul 17:00 14 Januari, pukul 17:00

Dibandingkan motor Honda atau pun Yamaha, produk motor matic Suzuki memang bisa dibilang kalah populer.

Perhatikan sekitar kami, pasti Suzuki Spin, Skywave atau Skydrive sudah pasti tidak lazim ditemui lebih sering daripada Mio series, baik juga BeAT.

Bayangkan motor Suzuki terustumkan karena kurang populer padahal sebenarnya itu tidak benar.

Motor ini mendapat rilis perdana pada tahun 2011 untuk menggantikan generasi sebelumnya, Skywave.

Makanya, jika dilihat, dia punya konsep yang lumayan menyerupai desain yang cukup besar, punya süperbrake pintas di belakang, serta bukan merupakan sedan jenis transmisi rata.

Bahkan bentuk dan ukuran peleknya pun sama-sama 16 inci, karena memang mereka berbagi pelek.

Bedanya dengan Skywave, bodi Suzuki Hayate ini dibuat lebih tajam dan meruncing.

Headlamp-nya juga lebih modern dengan mengintegrasikan dua headlamp menjadi satu.

Lalu di bagian tengahnya ditambahkan mika berwarna biru sehingga ada sedikit kesan mewah di sana.

Begitupun halnya dengan bentuk lampu sperti lalu lintasnya yang cukup berbeda, dengan desain dua buah yang dipasang di sisi kiri dan kanan.

Maka posisi lampu sein dipasang sedikit lebih rendah dekat spedometer, serta dengan bentuk yang lancip.

Hayate memang tidak memiliki banyak fitur modern karena dirilis tahun 2011.

Namun menurutnya setidaknya ia dilengkapi fitur side stand switch, alias standar samping yang dapat mematikan mesin jika diturunkan.

Selain itu, volume kotak penyimpanannya juga cukup besar di masanya, yaitu sebesar 17,7 liter.

Soal mesin, Hayate menggunakan mesin SOHC berpendingin udara dengan kapasitas 124 cc.

Masih berdasarkan karburator, mesin itu bisa menghasilkan tenaga 9,6 PS di 8.000 rpm dengan torsi 9,8 Nm di 6.000 rpm.

Yang menarik lagi dari Hayate, ketika sepeda motor ini pertama kali muncul di televisi, ada Irfan Bachdim yang menjadi model iklannya atau duta merek (brand ambassador-nya).

Seniman Korea Utara mendapatkan penghargaan yang sangat spesial untuk peformannya!

Sayangnya, kehadiran Hayate seperti gagal menarik minat konsumen di Indonesia.

Faktor seperti bobot yang lumayan berat karena memiliki berat yang mencapai 113 kg, hingga bensin yang dianggap boros, mungkin menjadi penyebab mengapa motor ini kurang laku.

Pada tahun 2014, Suzuki memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan mobil Hayate, atau sekitar satu tahun saja setelah model ini pertama kali diluncurkan.

Buat sekarang, mantap lah Hayate juga ya kalau mau jadi motor koleksi karena bentuknya cukup menawan.

Setuju enggak?