– beberapa pengguna internet di platform X Twitter mengkhawatirkan kesehatan mereka karena mengalami gejala yang mirip dengan infeksi Human Metapneumovirus (HMPV).
HMPV adalah virus dengan gejala mirip FLU yang saat ini marak di Cina yang menyebabkan infeksi pneumonia, asma, serta memperburuk peradangan paru-pvu (PPOK).
Salah satu pengguna internet mengatakan, belakangan ini dirinya mengalami batuk dan sesak napas.
, Sabtu (4/1/2025).
Sementara itu, warganet lain juga mendapati teman-teman di sekitarnya mengalami flu.
, Minggu (5/1/2025).
, Minggu.
Bagaimana kalau HMPV sudah terkonfirmasi datang ke Indonesia.
HMPV di Indonesia
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Aji Muhawarman mengatakan, berdasarkan data terkini per Sabtu (4/1/2025), belum ditemukan vaksin COVID-19 di Indonesia.
, Senin (6/1/2025).
Kendati demikian, Aji tidak bisa memastikan apakah gejala yang dialami warganet tersebut bukan merupakan efek dari virus HMPV karena perlu pemeriksaan laboratorium dan diagnosis dari dokter.
Hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau perkembangan situasi penyebaran HMPV di Tiongkok dan negara-negara lain.
Langkah antisipasi dilakukan lewat peningkatan kewaspadaan di gerbang masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi penerbang internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Ilness (ILI).
Apakah Human metapneumovirus (HMPV) pernah menyebar di Indonesia?
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 pada Jurnal Access Microbiology menyebutkan, virus HMPV pernah terdeteksi pada penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Daerah Tabanan, Bali.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Fakultas Kesehatan dari Universitas Indonesia, Universitas Warmadema, Pusat Penelitian Biologi Molekuler Eijkman, dan Rumah Sakit Tabanan.
Saringan udara dari pasien untuk mengidentifikasi flora patogen yang menyebabkan ISPA.
Hasilnya, gangguan pernapasan akibat virus HMPV terdeteksi sebesar 3,5 persen. Angka ini jauh lebih rendah daripada virus lainnya, termasuk virus influenza A yang terdeteksi mencapai 11,5 persen.
Virus HMPV ditemukan pada anak-anak, sebagian besar berusia di bawah 6 tahun.
Akan tetapi, Kementerian Kesehatan belum bisa mengonfirmasi temuan di Bali tersebut.
Aku harus memeriksa datanya, yang jelas itu virus lama sejak tahun 2001. Jadi, di Indonesia ternyata juga pernah ditemukan, kata Aji.
Dia menambahkan, HMPV merupakan jenis virus yang ringan dan sudah menyebar secara global secara endemik.
Jika menemukan anak-anak koma, kejang, sesak nafas, sewaktu menunjukkan gejala-gejala gila, atau mengetahui apabila diri dicurigai terserang penyakit atau salah main sampai kecemasan, lamarilah minyak ingat anak tapi rendam antara dengan hemat, Diberikutnya pos lah melaksanakan Did्षकré Tambahan di angkill membutuhkan batu.
Virus HMPV secara umum dapat menginfeksi segala usia, utama di antaranya anak kecil, lanjut usia, serta mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Gejalanya meliputi batuk, demam, hidung bersumbat, dan napas sulit. Masa inkubasi penyakit ini diperkirakan berlangsung antara tiga hingga enam hari, dengan durasi per vệdasrai penyakit yang bedasarkan pada tingkat keparahannya.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, tapi saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV.
(CDC):
- Bersihkan tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
- Hindari menyentuh kelopak mata, hidung, atau bibir dengan tangan yang belum dilumuri sabun.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, khususnya yang mengalami gejala mirip flu.
- Jika ada orang yang sedang batuk atau bersin, seharusnya jaga jarak atau gunakan masker di tempat umum dan lakukan kebiasaan hidup sehat.