PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah menyalurkan 8.000 liter air bersih kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, pada Sabtu (8/3/2025). PHR juga mendistribusikan dua unit Toren kapasitas 2.300 liter untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di posko pengungsian. Mereka mengerahkan satu unit truk pengangkut air dari Water Treatment Plant (WTP) untuk mendistribusikan air bersih langsung ke posko banjir di Kecamatan Rumbai.
Distribusi air bersih tersebar di beberapa titik posko banjir, seperti Posko RW 12 Masjid Al-Ikhlas Jalan Yos Sudarso, Posko Harmony Gang Cendana Jalan Yos Sudarso, dan Posko RW 02 Jalan Yos Sudarso. Pendistribusian air bersih ini juga melibatkan Laznas PHR yang menyalurkan empat unit Toren bagi warga terdampak banjir. Manager Relations PHR Zona Rokan, Rudi Arief, mengatakan bahwa kebutuhan akan air bersih sangat penting dalam situasi mendesak seperti saat ini.
Warga yang terdampak banjir merespon dengan antusias terhadap penyaluran air bersih ini. Mereka mengambil air untuk memenuhi kebutuhan mendesak selama berada di posko pengungsian. Salah satu warga di posko banjir mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan air bersih yang diterima. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, juga mengapresiasi gerak cepat PHR dalam membantu masyarakat terdampak banjir.
Sebelumnya, PHR telah menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak banjir di Rumbai melalui Kelurahan Meranti Pandak. Bantuan sembako ini disalurkan tidak hanya di Rumbai, tetapi juga di lokasi lain seperti Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Desa Sukaramai, Kecamatan Tapung Hulu, dan Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kampar. PHR terus berupaya memberikan manfaat positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Selain fokus pada operasi yang andal dan selamat, PHR juga berkomitmen untuk memberikan bantuan dan manfaat kepada masyarakat terdampak bencana. Bantuan sembako dan air bersih yang disalurkan merupakan wujud kepedulian PHR terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Selain itu, upaya ini juga menjadi bukti bahwa empati dan solidaritas tetap menjadi nilai utama dalam situasi sulit seperti banjir.