Banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Riau akhirnya surut, setelah beberapa hari menggenangi pemukiman dan menyebabkan warga mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Pemadam Kebakaran melaporkan bahwa kondisi banjir saat ini sudah berangsur pulih, dan para pengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kepala BPBD Damkar Riau, M. Edy Afrizal, menyatakan bahwa informasi terakhir yang diterima pihaknya menunjukkan bahwa banjir telah surut di empat kabupaten yang sebelumnya terdampak, yakni Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, dan Siak. “Banjir di Riau sudah surut, hanya tinggal di Pelalawan, tepatnya di Jalan Lintas Timur Km 83. Di sana, ketinggian genangan air hanya sekitar 10 cm,” ujarnya.
Penyebab utama banjir yang melanda adalah curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan sungai-sungai meluap dan merendam sejumlah permukiman. Meski begitu, kabar baiknya adalah rumah-rumah warga yang sebelumnya terendam banjir kini sudah kembali aman, dan aktivitas di sebagian besar daerah sudah berjalan normal.
“Banjir yang sempat menggenangi rumah-rumah warga sudah surut. Sekarang, warga yang sebelumnya mengungsi, sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” jelas Edy Afrizal lebih lanjut. Dalam menghadapi kondisi ini, BPBD Riau juga telah mengeluarkan peringatan status bencana hidrometeorologi hingga akhir Maret mendatang.
“Status siaga bencana hidrometeorologi ini kami tetapkan hingga Maret, namun jika cuaca kembali normal dan musim hujan segera berakhir, kami bisa saja menghentikan status ini lebih cepat,” kata Edy. Meskipun keadaan telah membaik, BPBD tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami selalu siap siaga, dan memantau perkembangan cuaca serta dampaknya terhadap masyarakat,” tutup Edy Afrizal.