Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon pada Jumat malam (17/1/2025) mengejutkan warga.
Kenyataannya, meskipun tidak terdapat hujan, tiba-tiba turun hujan deras yang membuat warga di daerah tersebut langsung tergenangi.
Dwi (38 tahun), salah satu warga Perumahan Taman Baik Danauhirang, Kecamatan Kecamatan Tengah Tani, menceritakan pengalaman mengejutkan tersebut.
Menurutnya, banjir terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tidak ada tanda-tanda hujan.
“Dekat pukul setengah sembilan malam, tiba-tiba kejadian air datang dan langsung masuk ke rumah. Itu yang membuat kami kaget,” katanya.
Biasanya Banjir Semata Kaki
Dwi menyebutkan bahwa banjir memang sudah sering terjadi di kawasan perumahannya, khususnya jika hujan deras terjadi di wilayah Kuningan.
“Biasanya ketika hujan di Kuningan, permukiman kami langsung banjir, tapi hanya hingga leher anak-anak. Tapi kali ini, air datang dengan cepat hingga setinggi dada,” ujrannya.
Berdasarkan penuturan Dwi, tembok penahan sungai Cipager di belakang sebuah perumahan berlubang akibat kebiasan beban air.
“Tadi airnya setinggi dada, tapi sekarang sudah sedikit surut,” lanjutnya.
Ada Nenek Dievakuasi
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Warga melarikan diri untuk menyelamatkan diri, termasuk seorang lansia yang dievakuasi oleh tim penyelamat karena dalam keadaan sakit.
“Belum ada korban jiwa, tapi ada nenek-nenek yang dievakuasi dari rumahnya oleh tim penyelamat,” ujar Dwi.
Butuh Air Bersih, Listrik Padam
Warga evakuasi berlari menuju pendopo dan balai desa terdekat. Meski bantuan mulai turun, beberapa kebutuhan mendesak seperti air bersih yang hilang dan kegagalan listrik masih menyulitkan.
“Bantuan datang belum lama, tapi kami kekurangan air bersih dan air minum, serta listrik belum beroperasi,” tambah Dwi.
Banjir yang terjadi malam itu membuat warga dan pihak berwenang sibuk mengatasi akibatnya, sementara upaya pengungsi dan penyebaran bantuan terus berlangsung.