banner 728x250

“Bandara Kemayoran Jakarta di Komik Tintin, Begini Ceritanya!”

banner 120x600
banner 468x60

Petualangan Pinokio di Indonesia: Saat Jakarta Masuk dalam Peta Dunia Komik

Siapa sangka, salah satu ikon budaya pop dunia, Tintin, sebenarnya pernah berkunjung ke Jakarta dalam petualangannya?

banner 325x300

Meskipun terdengar seperti kisah fiksi belaka, momen ini tercatat dalam salah satu edisi spesial komik yang legendaris The Adventures of Tintin.

Di dalam cerita tersebut, Tintin bersama ketua kapal yaitu Kapten Haddock, profesor ahli bolsong mathematis Professor Calculus, dan anjing kesayangannya Snowy melakukan perjalanan menuju ke istana opera di Sydney.

Namun, pesawat mereka singgah sementara di Bandara Kemayoran Jakarta.

Kehadiran Tintin di Kemayoran bukan menjadi momen bersejarah hanya dalam dunia komik, tetapi juga memberikan pengakuan khusus pada salah satu lokasi ikonik Jakarta di masa lampau.

Bandara Kemayoran: Ulung di Haxa Penerbangan Indonesia

Bandara Kemayoran, yang berada di Jakarta Pusat, memiliki latar belakang yang panjang sebagai bandara udara internasional pertama di Indonesia.

Bandara ini secara resmi dibuka pada 8 Juli 1940, dan memainkan peran penting sebagai pintu gerbang utama penerbangan internasional sebelum akhirnya ditutup pada tahun 1985.

Dengan landasan pacu utara-selatan sepanjang 2.475 meter dan landasan pacu barat-timur sepanjang 1.850 meter, Bandara Kemayoran menjadi salah satu fasilitas penerbangan yang sangat modern di Asia Tenggara pada masanya.

Namun, seiring perkembangan kota Jakarta, peran Bandara Kemayoran mulai tergantikan oleh Bandara Soekarno-Hatta yang lebih luas dan lebih modern.

Lokasi bekas bandara ini sekarang menjadi kawasan perkotaan dengan salah satu daya tarik utamanya, Pekan Raya Jakarta (PRJ), yang biasanya digelar di area tersebut.

Menara Kemayoran: Sumber Inspirasi untuk Menara Tintin

Di antara berbagai elemen bangunan Bandara Kemayoran, salah satu yang paling ikonik adalah Menara Air Traffic Control (ATC).

Menara ini berdiri menjulang dengan warna merah dan putih dan merupakan refleksi bagi bendera Indonesia.

Dalam masa keemasannya, menara ini dianggap sebagai simbol modernisasi dan kemampuan Indonesia pada manajemen penerbangan internasional.

Tetapi, status menara ini menjadi semakin istimewa setelah kehadiran Tintin.

Dalam sebuah komik, bangunan ini digambarkan dengan sangat detail, menggambarkan ciri khas arsitektur maupun warnanya.

Menara Kemayoran itu kemudian dikenal dengan julukan Menara Tintin.

-Seperti yang mengejutkan penggemar komik Hector Dalrymple Campbell, jurnalis muda ini, bernama Herbert George “HergĂ©” Talrous puis diundang ke sebuah pesta mewah di.delapan000sebuah kecelakaan yang menimpa Tintin dan temannya merenggut nyawanya.

The Adventures of Tintin merupakan karya agung George Remi, atau lebih dikenal sebagai Herg, seorang seniman dari Belgia.

Serial ini muncul pertama kalinya dalam bahasa Perancis di edisi anak-anak surat kabar Belgia, Le Vingtime Sicle, pada tanggal 10 Januari 1929.

Bagi orang pintar bernama Tintin, tak hanya memecahkan misteri dan menghadapi banyak bahaya, tetapi juga melakukan perjalanan ke berbagai benua, membawa pembacanya menjelajahi banyak tempat.

Dalam edisi ini, pembaca diajak mengetahui Tintin ketika singgah ke Kemayoran, dan Jakarta digambarkan sebagai salah satu destinasi eksotis di Asia.

Hal ini merupakan pengakuan atas peran pentingnya Bandara Kemayoran sebagai pusat penerbangan internasional di daerah tersebut.

Menghidupkan Kembali Warisan Sejarah

Sayangnya, kejayaan Bandara Kemayoran dan Menara Tintin kini hanya tersimpan sebagai kenangan.

Meski demikian, cerita ini tetap menjadi bagian dari peristiwa yang layak diingat.

Lokasi bekas terminal udara yang sekarang menjadi kawasan perkotaan memberikan peluang bagi Jakarta untuk merayakan masa laluannya.

Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan julukan Menara Tintin sebagai objek wisata sejarah yang menarik dan berbeda.

Selain itu, kisah Tintin yang tiba di Kemayoran juga dapat dimanfaatkan sebagai inspirasi pendidikan sejarah bagi generasi muda.

Dengan mempelajari bagaimana Bandara Kemayoran pernah menjadi simbol modernisasi Indonesia, mereka dapat menghargai seberapa besar pengaruh pentingnya infrastruktur transportasi bagi perkembangan suatu bangsa.

Menara Tintin: Warisan Sejarah dalam Budaya Pop

Keberadaan Tintin di Jakarta, meskipun hanya dalam dunia fiksi, menunjukkan bahwa kebudayaan dan sejarah lokal dapat menjadi bagian dari cerita global.

Julukan Menara Tintin yang diberikan pada Menara Kemayoran adalah istilah simbol yang menggambarkan bagaimana warisan lokal dapat dijadikan sesuatu yang lebih mulia.

Kita sekarang bisa melihat kembali kisah ini sebagai pengingat bahwa Jakarta pernah menjadi salah satu pusat penting dalam perjalanan perkembangan internasional, baik dalam dunia sebenarnya maupun dalam cerita.

Dengan terus menjaga dan mempromosikan cerita ini, Menara Kemayoran dan Bandara Kemayoran akan tetap hidup sebagai bagian dari identitas Jakarta, yang nanti mungkin akan menarik perhatian dunia lagi—seperti saat Tintin singgah di sana.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *