banner 728x250

Bagaimana Mengembalikan Rasa Percaya Diri Orangtua dalam Mengasuh Setelah Kecelakaan Anak?

banner 120x600
banner 468x60

Baru-baru ini, sebuah kasus tenggelamnya anak kecil kembar dalam peristiwa di Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Jumat, tanggal 10 Januari 2025 menarik perhatian publik.

Dikabarkan, dua balita yang berusia kurang lebih sekitar satu tahun mengalami hal serupa, yaitu tercebur ke kolam ikan depan rumahnya. Ketika itu, orangtua sang kembar sedang tidur siang di dalam rumah.

banner 325x300

Mengalami kejadian tragis yang melibatkan anak, merupakan salah satu pengalaman paling menyakitkan bagi para orang tua dan dapat menghancurkan kepercayaan diri mereka dalam mengasuh anak.

Tapi, sangat penting untuk orangtua menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri, agar dapat melanjutkan kehidupan dan memberikan pengasuhan terbaik bagi anak lainnya di masa mendatang.

Menurut Psikolog Anak Gloria Siagian M. Psi, kepercayaan diri dapat dibangun kembali setelah orangtua menerima apa yang sudah ada dan melepaskan diri dari perasaan bersalah.

Setelah berhasil mengurangi perasaan bersalah, orangtua dapat meletakkan peristiwa tersebut ke tempatnya yang obyektif dan tepat.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, orang tua harus melihatnya sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai akhir dari perjalanan mereka sebagai orang tua.

Menurutnya, hal ini juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk melakukan refleksi diri.

“Jadi dia bisa belajar dari kejadian dan melihat, ‘oh ya, ternyata ini kesalahan saya kemarin’,” kata ahli.

Mengakui kesalahan bukanlah menunjukkan ketidakmampuan, melainkan langkah awal dalam memperbaiki diri sendiri dan berusaha sebaik mungkin dalam merawat anak pada masa depan.

Proses ini sangat penting untuk meningkatkan ketahanan mental orangtua. Setelah momen refleksi, orangtua dapat mulai memperbaiki diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

“Selanjutnya, ia akan melakukan self-eksperimen dan mengantisipasi, ‘Baiklah, kedepannya saya tidak akan melakukan hal itu lagi.’,” jelasnya lebih lanjut.

Ini adalah bagian dari cara orang tua memperbaiki gaya pengasuhan mereka dengan lebih bijak dan penuh pertimbangan.

Namun, dalam proses ini, dukungan dari para orang yang dikasihi sangatlah penting.

“sehingga dia bisa pulih dan melihat kejadian tersebut dari sudut pandang yang objektif,” katanya.

Tidak adanya dukungan sosial bisa jadi penyebab perasaan bersalah dan tekanan secara terus-menerus membayangi orangtua dan menghambat proses pemulihan dan bangkitnya kepercayaan diri mereka.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *