banner 728x250

Bagaimana Cara Beli Saham? Ini Panduannya!

banner 120x600
banner 468x60

Saham adalah instrumen investasi yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atas nilai sebuah perusahaan atau penyertaan modal dalam perusahaan tersebut. Dengan memiliki saham, seorang investor berhak mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Namun, hal yang penting perlu diketahui bahwa saham tergolong investasi dengan tingkat risiko tinggi (high risk, high return). Oleh karena itu, pemahaman yang baik diperlukan, terutama bagi orang yang masih pemula.

Pada era digital saat ini, membeli saham menjadi lebih mudah seiring hadirnya berbagai platform online. Tidak ada pembatasan khusus bagi siapa saja yang ingin berinvestasi saham. Siapa pun dapat memulai, asalkan memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk). Berikut adalah langkah-langkah aman dan efektif untuk membeli saham, terutama bagi pemula:

banner 325x300

1. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Terpercaya

Langkah pertama untuk memulai investasi saham adalah memilih broker sekuritas. Broker sekuritas berfungsi sebagai antara penjual dan pembeli saham dan membantu proses pembukaan rekening saham pada Indonesian Stock Exchange (BEI).

Pastikan perusahaan sekuritas yang dipilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

Legalitas dan reputasi perusahaan.

Besaran biaya transaksi (biaya komisyun)

Ketersediaan layanan pelanggan dan dukungan teknis.

Fitur aplikasi perdagangan yang mudah digunakan.

Hingga Oktober 2022, ada 122 perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK. Kamu bisa memeriksa daftar ini melalui situs resmi BEI atau OJK. Pilih perusahaan yang sesuai dengan kebutuhanmu.

2. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)

Saadah Sekuritas merupakan unit bisnis yang menyediakan layanan perencanaan keuangan, perencanaan investasi, dan manajemen portofolio.

Siapkan dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (untuk Warga Negara Indonesia) atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan paspor (untuk Warga Negara Asing).

Persiapkan foto bagian depan rekening simpanan.

Lakukan pendaftaran menurut panduan dari perusahaan sekuritas tersebut.

Pastikan bank yang digunakan untuk membuka Rekening Dana Nikotin (RDN) sudah diawasi oleh OJK. Setelah mengisi formulir, kamu akan diminta melakukan/’.$ transfer awal. Besarnya saldo awal dapat berbeda-beda, mulai dari Rp100.000 hingga Rp10 juta, tergantung kebijakan lembaga sekuritas masing-masing. Beberapa platform, seperti Stockbit, bahkan tidak menetapkan minimum deposit.

3. Lakukan Deposito ke RDN

Setelah RDN aktif, langkah berikutnya adalah melakukan deposit dana. Dana yang disimpan akan digunakan untuk membeli saham. Jumlah deposit ini sangat tergantung pada harga saham yang ingin Anda beli. Berikut contohnya:

Jika Anda ingin membeli saham perusahaan ABCD dengan harga Rp1.000 per lembar, dan ketentuan minimal pembelian adalah 1 lot (100 lembar), maka total yang dibutuhkan adalah Rp1.000 x 100 = Rp100.000.

Jangan lupa memperhitungkan biaya komisi broking, yang berkisar antara 0,1% hingga 0,35% per transaksi, bergantung pada perusahaan sekuritas.

Pastikan dana di Rekening Dematerialisasi Saham (RDN) cukup untuk membeli saham yang kamu inginkan beserta biaya transaksi.

4. Membeli Saham Melalui Aplikasi Trading

Setelah deposit sukses, Anda akan mendapatkan akses ke aplikasi trading saham. Lewat aplikasi ini, Anda dapat melakukan berbagai transaksi saham, seperti membeli, menjual, atau memantau harga saham.

Berikut tips membeli saham:

Pilih saham yang sesuai dengan analisis: Sebagai pemula, kamu boleh memilih saham blue chip, yaitu saham dari perusahaan besar dan stabil dengan reputasi baik.

Perhatikan aspek fundamental perusahaan: Teliti performa keuangan, potensi bisnis, dan kepemimpinan perusahaan.

Gunakan strategi investasi: Mulailah dengan investor kecil untuk meminimalkan kerugian, kemudian tambah secara bertahap setelah memahami aliran uang pasar.

5. Pantau Pergerakan Pasar Secara Teratur

Setelah membeli saham pertama, penting untuk mengamati pergerakan pasar secara berkala. Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan kinerja perusahaan. Dengan mengamati pasar, kamu dapat:

Memahami Kapan Waktu Yang Tepat untuk Membeli atau Menjual Saham.

Mengerti pola di pasar dan menganalisis potensi bahaya.

Kamu bisa menggunakan aplikasi perdagangan, media sosial, atau situs berita terpercaya untuk mengambil informasi terkini tentang saham miliki.

Perdalam Pengetahuan Investasi Saham

Menanam saham bukan hanya tentang membeli dan menjual, melainkan juga tentang membangun portofolio yang berkelanjutan. Berikut beberapa cara untuk memperdalam pengetahuan:

Ikuti seminar atau pelatihan tentang investasi saham.

Bacalah buku atau artikel yang membahas strategi investasi.

Bergabunglah dengan komunitas investor untuk berbagi pengalaman dan memperoleh ilmu dari orang lain.

Membeli saham mungkin tampak sulit untuk pemula, tapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa memulai investasi dengan aman. Pilihlah perusahaan sekuritas yang dipercaya, buka RDN, lakukan deposit, dan mulailah kembali bertransaksi melalui aplikasi trading. Ingatlah untuk terus memantau perubahan di pasar dan belajar tentang investasi saham.

Untuk mempermudah langkah awalmu, kamu bisa mendaftar di platform seperti Stockbit. Proses pendaftarannya mudah bawaan bisa dilakukan secara online tanpa modal awal. Mulailah berinvestasi di saham sekarang dan nikmati faedah jangka panjangnya!

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *