banner 728x250

Awas Unit Busuk, Begini Tips Beli Mercedes-Benz Bekas Taksi, Simak

banner 120x600
banner 468x60

Saya ingin membeli Mercedes-Benz Eks Taksi? Calon pembeli diharuskan perhatikan beberapa hal berikut sebelum membelinya.

Mercedes-Benz, sebuah sedan mewah dari Jerman, patut menjadi impian semua orang. Mercedes-Benz menawarkan kemewahan, kenyamanan, serta fitur yang lengkap.

banner 325x300

Tapi jika Anda memiliki anggaran yang terbatas, membeli Mitsubishi Outlander yang bekas merupakan pilihan tepat.

Cek Bagian Ini

Mobil Mercedes-Benz bekas taksi memang memiliki harga yang terjangkau, namun lebih baik teliti sebelum membelinya karena ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu:

1. Warna pelat nomor

Kita ingin membeli Mercedes-Benz, tetapi belum selesai jadi, masih dalam keadaan mentah, dan perlu penyetelan lebih lanjut sebelum siap digunakan.

Keadaan mentah berarti pelat nomor masih berwarna kuning, sehingga Anda diharuskan untuk mengganti warna pelat nomor menjadi hitam.

Mengganti warna pelat nomor Mercedes-Benz dari kuning ke hitam sangatlah mahal, yaitu sekitar Rp 25 juta.

“Biaya ubah warna pelat nomor jadi warna hitam dan ubah nama di atas jadi nama pemiliknya itu ± Rp 25 juta,” kata Syaputra Eka Kurniawan, Pemilik dari Deka Reset.

* Peranan pojok Mitsui 

Berbelanja mobil bekas memerlukan pengetahuan lebih lanjut tentang dokumen kendaaraan seperti Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan Buku Poptic Kendaraan Pajak (BPKB) masih berada.

Tanyakan pula riwayat kendaraan, bagaimana perawatannya dan perawatan pemeliharaannya.

3. Lampu Indikator di Panel Instrumen

Kondisi mesin yang tidak baik bisa diketahui pada lampu pemberitahuan di panel instrumen yang menyala.

Jika mesin dihidupkan, diperhatikan peringatan pada panel instrumen. Jika peringatan muncul, berarti ada mode komponen mesin atau fitur yang rusak atau tidak berfungsi seperti airbag dan sebagainya.

“Mudah sekali mengecek kondisi mesin Mercy, cukup melihat saja di instrument panel, kalau ada kerusakan ada pemberitahuan yang menyala,” kata Ramlan, Marketing showroom Blue Bird Mampang, Jakarta Selatan.

4. Mesin

Walaupun sudah ada peringatan di panel instrumen, tidak ada salahnya Anda juga mengcek ruang mesin Mercedes-Benz eks taksi.

Periksa kondisi mesin apakah ada karat, kebocoran cairan yang menyebabkan ruang mesin berkelembaban secara Signifikan, sehat gerakan dan juga kemegahan mesin.

Sebelum membeli, mintalah kepada penjual untuk melakukan pemeriksaan scan untuk memastikan apa saja komponen mesin yang memerlukan perbaikan, atau bawaah seorang teknisi ke pembeli.

5. Kaki-kaki

<

Kalimat dan kesan ‘mobil capek’ terus menempel dan mengikuti calon pembeli mobil bekas taksinya, biasanya jarak tempuh (odometer) pada mobil tersebut berkisar antara 200-300 ribu kilometer.

Jarak yang jauh membuat struktur kayu atau karet aftermarket (kaki baja/kaki belakang mobil) mengalami aus, oleh karena itu pemeriksaan bagian roda penghubung (kaki-kaki) di mobil taksi harus dilakukan secara khusus.

Perhatikan kondisi rem bagi (sokbreker) apakah ada kebocoran oli, kemudian lakukan pemberlakuan tes berkendara ini, pastikan tekanan rem masih nyaman dan tidak ada suara-suara tidak biasa di daerah rem keras.

Perawatan ban dan sistem rem belakang Mercedes-Benz lumayan mahal, jadi harus kamu perhitungkan kantong kamu sebelum melakukan perbaikan tersebut ya.

6. Kondisi interior

Karena mobil bekas Mercedes-Benz yang sebelumnya digunakan sebagai taksi, perlu dicatat pula kondisi dashboard masih baik, serta apakah ada kerusakan pada kusen pintu atau interior.

Perhatikan juga kondisi plafon, di Jepang istilahnya sering disebut penyakit mobil Eropa, adalah plafon yang sudah turun, jika diperbaiki biayanya juga cukup mahal.

7. Jarak tempuh

Jarak tempuh juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan seberapa “capek” mobil yang akan Anda beli, beberapa mobil eks taksi memiliki jarak tempuh antara 200 ribu sampai 300 ribu kilometer.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *