Tidak banyak yang menyadari, kebiasaan jelek ini membuat motor penggerak mati lemah di garasi.
Saat mengendarai motor matik di jalan turunan, pengendara biasanya menarik kedua rem secara bersamaan dalam waktu lama.
Kebiasaan menarik kedua rem motor matik di jalan turunan tersebut, ternyata menjadi awal buruk bagi rem menjadi blong.
Dia mengemukakan gagasan tersebut beberapa waktu yang lalu saat berbicara seperti disampaikan oleh Asep Abdurahman, Kepala Mekanik Takutic Dua..
“Terlalu memanfaatkan rem cakram saat turunan bisa membuat rem blong,” kata Asep Abdurahman
Ketika kita menekan tuas rem cakram, kampas rem yang diletakkan di dalam kaliper akan terus bergesekan dengan cakram atau piringan.
Hal itu ternyata menyebabkan suhu di sekitar kampas rem dan kaliper menjadi sangat tinggi atau makin panas.
“Apa pangkalnya itu, minyak remnya mudah tidak tertolong dilebur oleh suhu panas?” tanya ajudan jurnalis saya satu jemputan.
“Bila terlalu panas, minyak rem dapat mendidih dan menimbulkan gas buang palsu,” tambah mekanik bengkel spesialis motor matik ini.
Bendera palsu dalam sistem pengereman motor yang jadi penyebab rem motor berkunang-kunang.
“Dampak angin palsu menyebabkan motor matic mengalami rem blong,” ujarnya saat ditemui di Jalan Pangkalan Jati 1, No.74 Cinere, Depok, Jawa Barat.
Hindari menarik tuas rem cakram terus-menerus saat mengendarai pada jalan turunan.
Gunakan teknik terjebak saat bergoyang jari untuk memberi waktu sistem rem untuk menjadi dingin.
Hindari kebiasaan meletakkan jari di tombol rem dengan menekan tombol rem sedikit karena itu juga dapat menyebabkan rangkaian rem selalu bergerak.