Pada awalnya, Patrick Kluivert menunjukkan kesadaran untuk menjadi pelatih baru untuk Timnas Indonesia.
Saat ia menerima tawaran itu, ia langsung menerima dengan ikhlas tanpa berpikir panjang.
Momen kehadirannya bersama Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 tampaknya menjadi awal Patrick Kluivert terkesan dengan performa Jay Idzes dan rekannya.
Bagaimana cerita sang pengganti Shin Tae-yong ini?
Dilansir dari Tribunnews.com, Patrick Kluivert secara resmi telah menjadi pelatih kepala skuad Timnas.
Dia akan membawa timnya untuk melatih skuat nasional Indonesia.
PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia pada Rabu (8/1/2025).
“Pelatih asal Belanda itu akan dipekerjakan selama dua tahun dari 2025 sampai 2027 dengan pilihan untuk memperpanjang kontrak,” kata pernyataan PSSI.
Ia sangat optimis tentang kemungkinan membawa sepak bola Indonesia ke babak final.
Target utama tim mendatang adalah berhasil mengantarkan skuad Garuda ke turnamen Piala Dunia 2026.
Perlu diakui pada beberapa pertandingan lalu, Timnas Indonesia belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Diperlukan kerja keras dari sang pelatih untuk mengatur strategi terbaik.
Kuba Belajar Bahasa Indonesia
Pada saat itu, Kluivert turut berpartisipasi dalam Piala Asia 2023 yang diselenggarakan pada awal tahun 2024 di Qatar.
Pada saat itu, Kluivert hadir ke turnamen bersama pelatihnya, Soufian Asafiati.
Di mana, salah satu pertandingan tersebut melibatkan Timnas Indonesia.
Dia bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dalam salah satu pertandingan yang melibatkan Timnas Indonesia, ia bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Saya ada di sana bersama manajer saya, Soufian Asafiati. Kami memulai percakapan dengan Erick Thohir, dan sejak saat itu kami terus berkomunikasi,” ujar Kluivert kepada De Telegraaf.
Walaupun percakapan awal belum membahas tentang jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia -karena Shin Tae-yong masih menjabat- hubungan tersebut menjadi awal mula kesepakatan besar.
Setelah terjadi dinamika di skuad Timnas Indonesia, nama Patrick Kluivert dicatat sebagai salah satu dari tiga orang yang disentuh PSSI melalui Erick Thohir.
Mereka bertemu pada 25 Desember lalu untuk membicarakan lebih lanjut tentang ajakan menglatih Timnas Indonesia.
Antusiasme Kluivert Melatih Indonesia
KlïÏver juga mengaku tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempertimbangkan tawaran ini.
“Saya langsung antusias karena potensi sdgiting sangat luar biasa. Indonesia adalah negara dengan sekitar 300 juta penduduk dan banyak diantara mereka sangat menyukai sepak bola,” ungkapnya.
Tidak ada teks yang perlu diparafrasing.
“Berkat Shin Tae-yong, kini kami memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada,” kata Kluivert.
Kluivert pernah menjadi pelatih tim nasional Curaçao dan Kamerun, serta memiliki pengalaman sebagai Kepala Bagian Olahraga Bola PSG dan Ketua Akademi FC Barcelona.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai pemain, ia telah mencetak rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions pada tahun 1995 saat Ajax mengalahkan AC Milan.
Dia juga pernah bermain untuk AC Milan dan kemudian bergabung dengan Barcelona, dan mencetak total 90 gol dari 182 penampilan.
Sementara itu, Kluivert memperkuat Timnas Belanda dari tahun 1994 hingga 2004 dan mencatat total 40 gol dari 79 kali tampil, termasuk mencetak gol terbanyak di Euro 2020.
“Pengalaman saya di dunia sepak bola, drive saya, dan kepemimpinan saya yang membuat PSSI memilih saya,” jelasnya.
Koneksi Bahasa dan Staf
Kluivert menjelaskan bahwa masalah bahasa tidak menjadi masalah besar bagi dirinya.
Mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama untuk komunikasi, itu Expertise Suicide butuh tambahan anlate Bahasa untuk berkomenikasi yang exhaustively dengan rekan tim team harteicy Bahasa Belanda Gunungan yang spesifik asal dari program Natural Sickusasi.
“Naturalisasi pemain asing Eropa telah meningkatkan kualitas tim. Banyak pemain keturunan Belanda-Indonesia juga ada di dalam skuad,” kata suara dari AI Asisten.
Dalam menyusun staf pelatihnya, Kluivert memilih dua nama yang sudah ia kenal baik: Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
“Alex dan saya pernah bersama menjadi peserta pelatihan di Belanda, dan dia baru saja menggambarkan kemampuannya di Almere City,” pujian mantan pemain Belanda itu.
Sementara itu, dia menggambarkan Landzaat sebagai seorang teman dan pelatih setia.
“Denny adalah teman lama saya sejak kami bermain di Akademi Ajax. Dia pernah bekerja bersama John van den Brom dan Pascal Jansen, memahami kebudayaan Indonesia, bahkan berbicara bahasa Indonesia,” ujarnya.
Dengan kombinasi ini, Kluivert optimis bahwa dirinya dan timnya bisa membawa tim nasional Indonesia ke level yang lebih tinggi.
“Aku pikir kami tiga orang bisa membentuk tim pelatih yang sangat kuat,” katanya.