Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Denmark semakin konflik setelah Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengungkapkan keinginannya untuk mengintegrasikan Greenland.
Apalagi, Trump mengatakan dia akan menggunakan kekuatan militer untuk menaklukkan Greenland jika diperlukan, yang membuat perang sangat mungkin terjadi jika Denmark menolak keinginannya tersebut.
Itu tidak hanya membuat pemerintah khawatir, tetapi juga para pengusaha Denmark.
Sehubungan dengan itu, Trump mengancam akan melonggarkan tarif Denmark kepada tingkat tinggi jika mereka menolak memberikan Greenland kepada Amerika Serikat.
, Jumat (10/1/2025).
Padahal, Rasmussen menegaskan pemerintah Denmark tidak memiliki ambisi untuk melakukan eskalasi dengan terlibat dalam perang kata-kata.
Sementara Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menyinggung kata-kata tentang kemungkinan Amerika Serikat menggunakan kekuatan militer untuk memperoleh hak tanggUNG atas Greenland
“Saya tidak memiliki bayangan bahwa hal itu akan terjadi,” ujar pemimpin pemerintahan.
Meski hampir semua pihak di Denmark menyuruh untuk tetap tenang, beberapa pertemuan tingkat tinggi telah dilakukan di Kopenhagen pekan ini.
Hal itu menunjukkan kejutan yang disebabkan oleh pernyataan Trump.
Menteri Perdana Menteri Greunland Mute Egede akan terbang ke Kopenhagen untuk bertemu dengan Perdana Menteri Frederiksen dan Raja Frederik X, Rabu (8/1/2025).
Pada malam Kamis, 9 Januari 2025, para pemimpin partai dari segala spektrum politik berkumpul dan melakukan pertemuan istimewa dengan Frederiksen di parlemen Denmark untuk membahas perkembangan tersebut.
Meski banyak pihak di Denmark melihat itu sebagai provocasi Trump, Frederiksen secara umum berusaha bersikap santai.
Dia mentionkan Amerika Serikat beberapa kali sebagai mitra terdekat Denmark.
Pada tanggal Selasa (7/1/2025) yang lalu, Trump mengatakan Amerika Serikat membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional.
“Orang-orang tidak mengetahui apakah Denmark memiliki hak kekuasaan hukum untuk itu, namun jika mereka memilikinya, mereka harus memberikannya karena kami membutuhkan untuk keamanan nasional,” ujar dia.
