pada 20 Januari 2025.
Pada saat pelantikannya itu, diharapkan Amerika Serikat juga akan mengibarkan bendera setengah tiang.
Justru, aturan pengibaran tersebut dilakukan untuk mengenang dan memberi penghormatan terhadap presiden dan mantan presiden yang telah meninggal.
Menteri Besar Italia Giorgia Meloni bertemu Donald Trump sebelum Pelantikan Presiden Amerika Serikat.
Ternyata sebelumnya, Presiden Joe Biden telah mengeluarkan perintah untuk mengibarkan bendera separuh tiang sebagai penghormatan untuk Presiden AS Jimmy Carter yang meninggal dunia pada tanggal 29 Desember tahun 2023 di usia 100 tahun.
Iklan ia berlangsung 30 hari sejak meninggalnya Jimmy Carter hingga 28 Januari 2025.
:
Trump Mengeluh
Meski menghargai, Trump terkesan mengeluh karena Bendera setengah tiang diatur saat pengukuhan dia nanti.
:
“Karena kematian Presiden Jimmy Carter, pertama kali dalam sejarah pelantikan presiden masa depan, bendera mungkin dinaikkan setengah tiang,” tulis Trump dalam posting di Truth Social, dikutip CNN.
Dia juga menduga bahwa beberapa orang tidak akan senang dengan aturan pembawaan bendera selevel saat pelantikannya.
Tiada orang pun ingin melihat ini, dan tidak ada orang Amerika senang dengan hal ini. Apakah hasilnya? Buatlah Amerika menjadi lebih hebat lagi.
Presiden terpilih juga mengkritik Partai Demokrat yang merasa bangga karena pelantikan paling sederhana.
“Mereka pikir ini sangat bagus, dan mereka sangat senang karena, pada kenyataannya, mereka tidak mencintai negara kita, mereka hanya memikirkan diri sendiri,” lanjutnya.
Ketika ditanya apakah Gedung Putih akan mempertimbangkan untuk melanggar protokol berkabung dan mengibarkan bendera D.C. setinggi-tingginya pada Hari Pelantikan, Sekretaris Pers Gedung Putih Karinne Jean-Pierre menjawab dengan tegas “Tidak.”