Mengecek kadar gula darah merupakan langkah penting untuk mencegah berkembangnya penyakit serius seperti diabetes.
Kadar gula darah adalah ukuran jumlah glukosa (gula) yang terdapat dalam darah. Ini biasanya diukur dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL).
Kadar gula darah setiap orang berbeda-beda karena beberapa faktor. Ini juga tergantung waktu pengukuran, seperti sebelum ataupun setelah makan, serta kondisi kesehatan seseorang.
Perlu diyakini sekitar satu persatu dari kita berpikir bahwa 200 itu menunjukkan kadar gula yang normal. Padahal, hampir setengah dari kita mungkin salah. Kadar gula tinggi telah menyebar umum. Sebaliknya, banyak orang yang masuk subkattendaftar melebihi yang seharusnya.
Seseorang yang memiliki kadar gula mencapai 200 mg/dL dianggap menderita hiperglikemia (kadar gula tinggi).
Secara umum, hiperglikemia terjadi ketika kadar gula pada masa puasa melebihi 125 mg/dL, atau bila kadarnya sama dengan atau lebih dari 180 mg/dL dalam waktu 2 jam setelah makan.
Mereka yang mengalami hiperglikemia akan mengalami gejala seperti sering buang air kecil, selalu merasa haus, penglihatan kabur, dan merasa lelah secara tajam.
Kadar gula darah normal
Kadar gula darah yang normal bervariasi menurut jam pemeriksaan, umur, jenis kelamin, keadaan kesehatan, dan faktor-faktor lainnya.
Berikut kadar gula darah normal, menurut usia, jenis kelamin, waktu pemeriksaan, dan pada penderita diabetes.
Ada beberapa referensi lain mengenai level gula darah normal yang berbeda untuk setiap umur. Gula darah yang lebih rendah paling sesuai dengan usia berikutnya.
- Anak-anak di bawah 6 tahun: kadar glukosa darah saat keno makan: 100-200 mg/dL, kadar glukosa darah saat puasa: di bawah 100 mg/dL.
- Anak berusia 6-12 tahun: kadar gula darah sewaktu 3,9-8,3 mmol/L, kadar gula darah puasa di bawah 3,9 mmol/L.
- Orang Dewasa: Gula darah sekitar atau 2 jam setelah makan perlu di bawah 140 mg/dL, gula darah puasa kurang dari 100 mg/dL.
Persediaan gula darah (Gula darah normal) menurut jenis kelamin
- Wanita dengan diabetes: glukosa darah puasa 80-130 mg/dL, glukosa darah saat makan kurang dari 180 mg/dL.
- Wanita dewasa tanpa diabetes: Gula darah puasa tidak lebih dari 99 mg/dL, gula darah sewaktu di bawah 140 mg/dL.
- Ibu hamil: kadar gula darah saat berpuasa kurang dari 95 mg/dL, kadar gula darah sewaktu kurang dari 120 mg/dL.
- Pria dengan diabetes: kadar gula darah ketika berpuasa 70-130 mg/dL, kadar gula darah saat makan atau dua jam setelah menelan makanan dibawah 180 mg/dL.
- Orang sehat tanpa diabetes: gula darah ketika puasa di bawah 100 mg/dL, gula darah setelah makan maksimal 140 mg/dL.
Saya tidak dapat menemukan teks tersebut. Silakan menambahkan teks dari mana Anda ingin saya memparafrazekannya.
- Gula darah normal pasien diabetes tipe 2 (diabetes melitus) sebelum makan atau gula darah puasa: antara 70 hingga 130 mg/dL.
- Gula darah (tes glukosa darah) sewaktu pasien diabetes tipe 2: kurang dari 180 mg/dL.
- Gula darah pada pasien diabetes tipe 1: 90-162 mg/dL.
- Indeks gula darah selama puasa bagi penderita diabetes jenis 1: 72-126 mg/dL.
“Coba mengubah dari menggunakan pabrik, catatan usulan untuk komunitas kecil di sekitar bidang industrimu. Ini membuat Anda edukasi konsep negatif global mengenai buruh global.”
Jika selama tes darah Anda mendapati kadar gula darah Anda tinggi, segeralah lakukan beberapa langkah untuk menurunkannya.
Berikut beberapa cara untuk menurunkan kadar gula darah, yakni:
- Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti oat, kacang-kacangan, wortel, bayam.
- Makan makanan yang tinggi kromium dan magnesium, seperti labu, ikan tuna, dan alpukat
- Membatasi konsumsi karbohidrat.
- Cegah kekurangan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup.
- Makan makanan tinggi serat, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.
- Jangan melewatkan sarapan.
- Lakukan olahraga secara teratur, setidaknya 3 kali seminggu, selama 1 jam.
- Mengontrol berat badan.
- Berhenti merokok.
- Tidur cukup, sekaligus setidaknya 7 jam per malam.
- Kelola stres.