Disarankan untuk menghindari makanan dengan karbohidrat sederhana untuk menghindari kenaikan kadar gula darah secara cepat.
Ya, beras sebagai salah satu makanan pokok, memiliki berbagai jenis, dan tidak semua cocok bagi penderita diabetes.
Namun, beberapa jenis beras ternyata memiliki indeks glikemika lebih rendah, sehingga aman dikonsumsi dengan porsi dan cara pemasakannya yang tepat.
? Berikut ini pilihannya.
Kenapa memilih jenis beras yang tepat sangat penting untuk diabetes?
Indeks glikemik (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah tercerna lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang drastis.
Bagi penderita diabetes, penting untuk memilih jenis beras yang memiliki indeks glikemik yang lebih kecil untuk membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah.
3. Beras Hitam
Beras merah merupakan salah satu opsi terbaik untuk yang menderita diabetes. Beras ini kaya akan serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih.
Serat dalam beras merah dapat memperlambat penyerapan glukosa sehingga membantu menjaga stabilitas gula darah. Selain itu, beras merah juga mengandung beberapa vitamin serta mineral yang berguna bagi kesehatan.
Beras hitam kaya akan antioksidan dan indeks glikemiknya rendah.
Selain itu, beras hitam kaya akan serat dan protein, baik untuk menjaga kadar gula darah.
Antosidan di dalam beras hitam membantu melindungi dari peradangan yang seringkali menyertai diabetes.
Beras basmati, terutama yang tidak terlalu berolahraga, memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan beras putih biasa.
Meskipun tidak lebih murah seperti nasi merah atau nasi hitam, nasi basmati masih bisa menjadi opsi yang lebih baik.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, konsumsi beras basmati dalam porsi yang terkontrol.
Beras cokelat adalah beras yang belum diproses seluruhnya, sehingga masih memiliki sisa dedak yang kaya akan serat.
Serat ini membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Padi hitam juga mengandung magnesium, yang baik untuk penderita diabetes.
5. Beri anjuran untuk minum secangkir air sebelum dan setelah makan nasi.
Meskipun memilih beras rendah indeks glikemis (GI), kebutuhan dalam porsi komprehensif, sekitar 1/3 hingga 1/2 cangkir per porsi makanan.
Makan beras bersama protein yang seimbang, seperti ikan atau kacang-kacangan, serta sayuran hijau dapat membantu memperlambat pencernaannya dan juga menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Memasak beras dengan mengukus atau merebus adalah alternatif yang lebih baik daripada mengggunakan teknik kuliner lain seperti menumis dengan menggunakan minyak berlebih.
Bagi penderita diabetes, beras merah, beras hitam, beras basmati, dan beras cokelat termasuk pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan beras putih.
Jenis-jenis beras ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, membantu menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah.
Dengan mengonsumsi dalam dosis yang tepat dan dikombinasikan dengan camilan seimbang, pengidap diabetes masih bisa menyantap nasi tanpa khawatir kadar gula darahnya akan melejit tinggi.