banner 728x250

Apa Itu Kulit Chicken Skin atau Keratosis Pilaris dan Cara Mengatasinya, Simak!

banner 120x600
banner 468x60

Baru-baru ini, permasalahan kulit keratosis pilaris sedang menjadi pembahasan yang hangat oleh beauty enthusiast dan juga beauty expert.

Keratosis pilaris, secara umum, merupakan masalah kulit yang biasa disebut kulit ayam atau chicken skin.

banner 325x300

Banyak orang bertanya-tanya apa itu keratosis pilaris, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Ya, mari kita dengarkan penjelasannya berikut ini agar tidak salah paham.

Adalah kondisi kulit yang umum dan tidak berbahaya, umumnya disebut sebagai “kulit ayam” karena penampilan bercak-bercak kecil dan kasar yang mirip dengan kulit ayam yang sudah dicabut bulunya.

Kondisi ini terjadi ketika keratin, protein pelindung kulit, membentuk plug yang menyumbat rambut folikel.

Keratosis pilaris biasanya muncul di lengan atas, paha, pipi, atau punggung.


Gejala Keratosis Pilaris

Mahkota Mata: Bintik-bintik kecil dan kasar yang umumnya berwarna putih atau merah.

Kulit Kering dan Kasar: Kulit yang terkena terasa kasar saat disentuh.

Kadang-Kadang Gatal: Mungkin ditandai dengan merasa gatal atau iritasi ringan, terutama jika kulit kering atau tertusuk oleh sesuatu.


Cara Mengatasi Keratosis Pilaris

– Pewarna Wajah yang Mengandung Urea atau Asam Laktat

Produk pemoles ini membantu merapikan dan melembutkan kulit dengan melembabkan dan mengangkat lapisan kulit atas.

Gunakan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi.

– Eksfoliasi Lembut

Menggunakan eksfolian yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), atau asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat.

Hindari scrub fisik yang keras, karena dapat memperparah kondisi kulit.

– Mandi dengan Air yang Hangat dan Hindari Mandi dengan Air Panas

Menggunakan air hangat untuk mandi dapat membantu melembabkan pori-pori, tetapi air yang terlalu panas dapat menyebabkan kulit kering dan memperburuk keratosis pilaris.

– Gunakan Sabun yang Mudah atau Lembut

Pilihlah sabun yang lembut dan bebas dari parfum atau bahan kimia keras yang mampu memicu iritasi pada kulit.

Pakai Krim atau Losion yang Mengandung Retinoid

Obat retinoid topikal dapat membantu mempercepat metabolisme sel-sel kulit dan membantu mencegah keratin menumpuk di folikel rambut.

Retinoid dapat menyebabkan iritasi, jadi gunakan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk dokter.

– Hindari Menggaruk atau Memencet Bintik-bintik

Memecat atau menggaruk bintik-bintik dapat menyebabkan iritasi serta infeksi.

– Pakaian yang Longgar Berjalan

Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat dan terbuat dari bahan yang dapat bernapas, guna mengurangi gesekan dan iritasi.

Pertemuan dengan Dokter,Makanan apa yang enak si domonya?

Jika perawatan di rumah tidak efektif, atau jika keratosis pilaris menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, konsultasikanlah dengan dokter kulit untuk mencari perawatan yang lebih intensif.

Dokter mungkin meresepkan krim topikal yang lebih kuat atau melakukan prosedur dermatologi seperti pengobatan laser.

Keratosis pilaris biasanya menghilang sendiri seiring waktu, meskipun tidak ada obat yang sungguh-sungguh menyembuhkannya.

Perawatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan selera penampilan kulit.

(*)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *