Ancaman banjir yang terus menghantui wilayah Riau setiap musim penghujan menjadi perhatian serius Wakil Ketua DPRD Riau, Budiman Lubis. Normalisasi sungai harus menjadi langkah prioritas untuk meminimalkan genangan parah dan mencegah jatuhnya korban. “Normalisasi sungai harus menjadi prioritas agar banjir dapat diminimalkan. Pemerintah kabupaten dan provinsi harus bersinergi untuk mengurangi genangan yang parah dan mencegah jatuhnya korban,” tegas dia, Jumat (24/1/2025).
Selain itu, Budiman menyoroti pentingnya pembersihan saluran drainase dan pemetaan daerah rawan banjir. Langkah cepat tersebut, menurutnya, dapat mencegah dampak yang lebih besar, terutama bagi masyarakat yang kerap terdampak. Banjir yang melanda wilayah seperti Pelalawan dan Kampar juga memengaruhi sektor pendidikan. Budiman mengungkap sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswa dan mengalihkan kegiatan belajar mengajar secara daring. Ia meminta pemerintah segera mengambil tindakan agar pelajar tidak ketinggalan pelajaran.
“Kita tidak ingin pendidikan anak-anak terganggu karena banjir. Selain memastikan sekolah aman, masyarakat terdampak juga harus mendapatkan bantuan yang memadai,” tambah politisi Gerindra tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya kelancaran distribusi kebutuhan pokok selama banjir. Budiman meminta pihak terkait memastikan kondisi ini tidak disalahgunakan oleh oknum yang ingin mengambil keuntungan dari situasi sulit.
“Kondisi banjir yang terus berulang setiap musim hujan menjadi bukti pentingnya langkah preventif, terutama melalui normalisasi sungai. Kita tidak ingin masyarakat Riau terus-menerus mengalami bencana serupa,” desaknya. Budiman menambahkan, banjir di Riau tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan ekonomi. Dengan langkah konkret seperti normalisasi sungai dan pembersihan drainase, pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang.