Seorang anak berusia tiga tahun yang bernama Kenzi Alvazio ditemukan tewas diduga tenggelam di lokasi banjir di areal perkebunan sawit PT. PKS, Kelurahan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu (16/3/2025). Jenazah korban dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pelalawan, Basarnas Pekanbaru, BPBD, serta warga setempat.

Kasatpolairud Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso, menyatakan, “Korban sudah ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban dibawa ke rumah duka.” Kronologi kejadian Ade menjelaskan bahwa korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (15/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Awalnya, Kenzi pergi bersama ayahnya, Rustam Effendi (39), ke kebun sawit PT. PKS menggunakan sepeda motor, yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah mereka.

Saat Rustam pergi mencari kayu bakar, Kenzi ditinggalkan sendirian di atas sepeda motor. “Dari jarak kurang lebih 50 meter, ayah korban masih melihatnya di atas sepeda motor. Namun, saat saksi kembali melihat ke arah sepeda motor, korban sudah tidak ada,” jelas Ade. Setelah mencari selama sekitar 15 menit tanpa hasil, Rustam pulang ke rumah untuk memberitahu keluarganya. Keluarga bersama sejumlah warga kemudian datang ke lokasi untuk mencari Kenzi.

Petugas gabungan diturunkan untuk membantu mencari korban yang diduga tenggelam di parit atau genangan air yang berada di sekitar lokasi yang saat itu sedang banjir. Pencarian pada hari pertama mengalami kendala karena air di lokasi sedang naik akibat curah hujan yang tinggi, sehingga menyulitkan upaya pencarian. “Pencarian bahkan berlanjut hingga malam hari, namun karena kurangnya peralatan penerangan, kami kesulitan menemukan keberadaan korban,” kata Ade.

Selain itu, jalan menuju lokasi hanya bisa dilalui kendaraan double gardan karena kondisi jalan yang rusak dan terendam banjir. Setelah pencarian dilanjutkan pada hari kedua, mayat Kenzi akhirnya ditemukan di kebun sawit yang terendam banjir.