Berikut adalah alasan Ruben Amorim setelah Manchester United mengalami kekalahan mengecewakan dari Brighton di Liga Premier Inggris pada musim 2024/2025.
Saat Manchester United dibAWAsakan kekalahan besar dari Brighton lewat gelaran Premier League, Manchester City menyabet hasil berbeda di hari itu.
Ya, ketika Manchester United yang dikomandoi oleh Ruben Amorim kalah tewas dengan gagal dari Brighton di Premier League, Manchester City merasa bangga usai menang melawan tuan rumah Ipswich Town.
Tak tanggung-tanggung, Manchester City milik Pep Guardiola menghajar Ipswich Town dalam lanjutan Liga Inggris dengan skor telak 6-0.
Man City bermain serangan ke gawang Ipswich Town di Liga Inggris dan mencetak gol tak terkalahkan berkat Phil Foden (dua langsung gawang), Mateo Kovacic, Doku, Haaland, dan James McAtee.
Partai antara Manchester City dan Ipswich Town akan diadakan di Stadion Portman Road pada Senin 20 Januari 2025.
Sementara Manchester United milik Ruben Amorim, di bolak-balik old Trafford, malah kayanya terbuat marah oleh Brighton pada tanggal 19 Januari 2025 malam waktu Indonesia barat.
Selama lawan Brighton at Old Trafford, Manchester United yang digawangi oleh Ruben Amorim mengalami kekalahan yang sangat tidak pantas dengan skor 3-1.
Gol Manchester United ke gawang Brighton dicetak lewat penalti Bruno Fernandes (21′).
Sampai tiga gol tersebut, Manchester United tak berhasil menjaringkan gol hingga bangkit di Old Trafford dihasilkan oleh recordnya Yankuba Minteh, Kaoru Mitoma, dan Georginio Rutter.
Kalah dengan Brighton, membuat Manchester United dibubarkan Ruben Amorim jatuh ke posisi ke-13 klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan raihan poin 26.
Saat Brighton melecehkan Man United di Old Trafford, mereka kini menempati posisi 8 klasemen Liga Inggris dengan 34 poin.
Pada Senin 20 Januari 2025 pagi, Ruben Amorim dalam wawancaranya kepada SkySports melihat, kepadatan jadwal pertandingan yang padat menjadi alasan tim kesulitan berkinerja baik melawan Brighton.
Dia memutuskan melakukan rotasi di pertandingan tersebut.
“Kita harus mengganti beberapa pemain karena jadwal,” kata Ruben Amorim tegas.
“Rotasi?
Tidak mengapa tidak bisa melakukan rotasi.
Lebih baik diam.
“Kami memerlukan tim yang berjuang untuk setiap pertandingan,” tambah Ruben Amorim
Manchester United sering sulit menciptakan peluang saat mendekati kotak penalti lawan.
Melainkan, Mitoma dkk. mudah menembus pertahanan Setan Merah dengan kecepatan para pemainnya.
Mitoma sangat cepat, Welbeck selalu mencetak gol di sini, juga seperti Joao Pedro.
Anda langsung membuat forehand, dan kemudian semuanya menjadi dua kali lebih berat.
Para pemain merasa gelisah, mereka berhati-hati dengan bola, mereka tidak mencoba menendang di antara garis dan tetap gugup di setiap sentuhan.
“Kami berhasil menyamakan kedudukan dan menciptakan momen-momen, kemudian kami kebobolan lagi,” kata Ruben Amorim.
Salah satu hal yang menjadi keluhannya mereka, pelatih dari Setan Merah itu, ialah Old Trafford yang terkesan tidak lagi ‘angker’.
Daripada bisa menciptakan atmosfer menekan lawan, Old Trafford tidak ubahnya taman bermain bagi lawan TU karena sangking mudahnya mencetak gol dan mencapai kemenangan.
Akan fluktuasi banyak teknik dan cara bermain Emma. Saya tak ingin menjadi perdana menteri selalia. Jika Anda pulang mengenakan masker!
“Kekalahan lain di kandang.
“Pertandingan ini tidak diizinkan karena kami kalah di penalti,” kata Ruben Amorim sambil menunjukkan target untuk kejuaraan MU berikutnya.
Manchester United akan segera bertanding di laga UEFA Europa League.
Turnamen liga ke tujuh Eropa, Red Devils telah dijadwalkan akan bertemu Rangers, selasa (22/1/2025) jam 03.00 besok.
Kemenangan menjadi hasil muktisal bagi Setan Merah untuk kembali mengembalikan kepercayaan diri mereka.
Saya harus memenangkan pertandingan berikutnya.
“Saya sadar setiap kali tim kami kalah, maka mentalitas pada pemain juga turun.
Karena itu, kita tidak boleh melupakan rasa lapar untuk selalu mencapai kemenangan.
Klasemen Liga Inggris
(*)
.
Penulis: Drajat Sugiri