– Riwayat pelatihan Patrick Kluivert yang kurang yang diharapkan redupkan tidak membuat masyarakat Indonesia ragu terhadap kemampuannya mengendalikan PSSI Timnas.
PSSI mengumumkan adakan ketersediaan Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong di kursi pelatih Timnas Indonesia pada Rabu (8/1).
Reaksi ini ditanggapi dengan gelombang penolakan oleh sebagian besar masyarakat sepak bola Indonesia dengan menyebutkan hashtag #KluivertOut, bahkan telah berkumandang di media sosial.
Akan tetapi, tidak sedikit juga yang masih akan memberikan kesempatan bagi tim Piala Eropa 2000 yang mendapat skor tinggi untuk bekerja terlebih dahulu dan membuktikan diri.
Dia ini salah satunya diutarakan oleh pengamat olahraga, Isharuddin.
Ia mengatakan bahwa penunjukkan Patrick Kluivert mengingatkannya ketika Real Madrid memecat pelatih berpeworldo Rafael Benitez dan menggantinya dengan Zinedine Zidane pada tahun 2016.
Selain kenyataan bahwa Zidane adalah pemain kelas dunia, tidak ada jejak pelatihan yang luas untuk melihat sederasnya dengan mayoritas tren kepelatihan petindo Madrid sebelumnya.
Pertama-tama, kita berbicara tentang klub Real Madrid yang selalu diharapkan membawa trofi Liga Eropa setiap tahun lainnya.
Seorang pembuat berita olahraga berpengalaman ini berpendapat bahwa salah satu faktor utama Real Madrid saat itu adalah keberadaan pemain-pemain bintang dan kemampuan elit yang dapat menciptakan momen-momen penting di lapangan.
,” tuturnya.
Persetujuan yang ditunjukkan oleh pelatih melalui kabar yang ia sampaikan adalah bahwa saat ini memang terdapat kesamaan dengan situasi Kluivert
“Mereka merupakan sosok yang akan dihormati di ruang ganti,” jawabnya menulis.
Mereka adalah figur yang bagi para pemain sudah pernah berada di posisi mereka dan mencetak sejarah.
Seperti pemain Madrid dan tim nasional Perancis yang menjadikan Zinedine Zidane sebagai idola, para pemain yang meningkat di Belanda pasti mengenal dan melihat Patrick Kluivert sebagai idola.
Mereka pasti mengingat gol-gol penting yang dia mencetak bersama Ajax, Barcelona, dan tentu saja Piala Dunia Belanda.
Terutama, menurutnya kehadiran dua asisten pelatih Belanda—Alex Pastoor dan Denny Landzaat—akan semakin memperkuat argumen bahwa Kluivert akan menjadi pemimpin, sedangkan dua asistennya akan melengkapi aspek teknis dan taktis.
“Saya sebagai penggemar sepak bola jujur saya tertarik melihat apakah kombinasi ini akan berakhir menjadi sukses seperti kisah Zidane dan Real Madrid,” tulisnya.
Banyak pertanyaan dan kritik yang timbul tentu sah. Akan tetapi, jika memang Kluivert menjadi Pelatih Timnas, saya percaya bahwa Erick Thohir dan PSSI telah mengambil desakan ini dengan perencanaan yang teliti.