Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Inuman menyebabkan Sungai Dulang Pocah meluap dan memutus akses jalan menuju SD dan SMP Satu Atap di Desa Sigaruntang, Kabupaten Kuantan Singingi, pada Jumat (14/2/2025) dini hari. Kondisi ini menghambat aktivitas pelajar, tenaga pengajar, dan warga setempat, mengingat jalan tersebut merupakan akses utama menuju sekolah.
Kepala Sekolah SD dan SMP Satu Atap Sigaruntang, Hardiman, mengatakan bahwa sejak kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi kurang efektif. “Karena ini merupakan satu-satunya akses utama menuju sekolah, kegiatan belajar terganggu. Jumat kemarin kami terpaksa meliburkan siswa, sementara hari ini mereka tetap masuk, tetapi proses belajar tidak efektif,” ujar Hardiman, Sabtu (15/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar tenaga pendidik di sekolah tersebut berasal dari luar desa, seperti Cerenti, Koto Inuman, Pangean, dan Kuantan Hilir. Akibat terputusnya akses jalan, hanya dua guru honorer yang berdomisili di Desa Sigaruntang yang dapat hadir di sekolah. “Saya sendiri harus berjalan kaki sekitar empat kilometer dari titik jalan yang terputus. Tadi hanya ada dua guru honorer yang masuk, karena mereka tinggal di desa ini. Otomatis, proses belajar mengajar menjadi sangat tidak efektif,” tambahnya.
Hardiman berharap agar pemerintah segera membangun jembatan darurat agar kegiatan di sekolah dapat kembali berjalan normal. “Kami sangat berharap adanya solusi segera, minimal jembatan darurat supaya akses menuju sekolah kembali lancar,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Kapolres Kuansing telah meninjau jalan amblas di Inuman dan berkoordinasi dengan PUPR untuk mencari solusi darurat terkait kondisi jalan yang rusak tersebut. Selain itu, Pj Walikota Pekanbaru juga memastikan bahwa pemilihan Pj Sekda sudah sesuai prosedur.
Demikianlah situasi terkini di Desa Sigaruntang, Kabupaten Kuantan Singingi, terkait putusnya akses jalan menuju SD dan SMP Satu Atap akibat meluapnya Sungai Dulang Pocah akibat hujan lebat. Semoga solusi dapat segera ditemukan untuk memulihkan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.