Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurthi Yudhoyono mengadakan pertemuan di kantornya, Rabu, 8 Januari 2025.
Tujuan yang harus dirumuskan untuk diimplementasikan pada 2025.
“atas nama al-Maidah, maupun untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Presiden Joko Widodo saat dijumpai wartawan sebelum masuk rapat.
Selain membahas rencana awal tahun, AHY mengatakan akan mengevaluasi penilaian prestasi sejurus menjelang 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang jatuh pada 21 Januari 2025. Sehingga, mendapatkannya memberitahu rapat tidak hanya akan membahas hal-hal strategis, tetapi juga tugas teknis.
“Terdapat hal teknis tapi sangat berpengaruh yang perlu kita bahas karena infrastruktur tersebut memiliki spesifikasi yang luas,” ujar AHY.
Menurut AHY, pembangunan infrastruktur bukan hanya soal infrastruktur megah, melainkan juga infrastruktur dasar yang menyangkut kebutuhan sehari-hari banyak orang. Ia menyatakan pemerintah ingin memastikan semua orang mendapat prioritas.
Pada awal tahun ini, ini juga masih menentukan program-program yang yang prioritas karena terus dihadapkan pada keterbatasan anggaran.” kata AHY. “Selalu ada limitasi dalam hal anggaran, pendanaan, dan itu semua juga harus dipertimbangkan dengan baik.
Beberapa menteri/ MBA (Wakil Menteri) sejumlah yang ditemui saat rapat di Kemenko KEPRI, adalah Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumanestuti, Menteri Perhubungan Dudi Purwadini, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Wakil Menteri Rumah dan Kawasan Perumahan (PKP) Fahri Hamzah, Menteri Agraria dan Tata Sumber Alam/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. Sementara itu, Menteri PKP Marvue Sirait alias Ara seharusnya hadir di peladen tapi belakang tak nampak.